Latest Article

Artikel

Minggu Transfigurasi (2 Raja-raja 2:1-12; Mazmur 50:1-6; 2 Korintus 4:3-6; Markus 9:2-9)

Dasar Pemikiran Dalam ibadah Minggu Transfigurasi, umat merayakan peristiwa Yesus menyatakan kemuliaan-Nya. Di hadapan ketiga orang murid-Nya, tubuh Yesus memancarkan kemuliaan ilahi-Nya. Musa dan Elia juga hadir dalam peristiwa transfigurasi Yesus. Keduanya juga berada dalam kemuliaan ilahi. Peristiwa transfigurasi Yesus terjadi sesaat sebelum Ia menderita, disalibkan dan bangkit dari kematian-Nya. Dengan demikian kematian Yesus di atas Gunung Golgota diapit oleh ... Read More »

Allah Orang yang Hidup (Ayub 19:23-27; Mazmur 17:1-9; 2 Tesalonika 2:1-5, 13-17; Lukas 20:27-38)

Dasar Pemikiran Pernyataan iman “Allah orang yang hidup” memiliki berbagai makna. Makna tersebut tergantung siapa yang mengucapkan. Bagi Ayub, pernyataan “Allah orang yang hidup” merupakan suatu lompatan iman, sebab di saat keterpurukannya ia semula menemukan Allah sebagai lawan yang menghancurkan kehidupannya. Namun akhirnya Ayub dapat mengimani Allah sebagai Penebusnya yang hidup. Bagi rasul Paulus, pada akhir zaman Allah akan menyatakan ... Read More »

Beribadah dan Melayani Allah dengan Segenap Hati  (Yosua 24:1-3, 14-25; Mazmur 78:1-7; 1Tesalonika 4:13-18; Matius 25:1-13)

Dasar Pemikiran Pola bacaan leksionaris versi the Revised Common Lectionary pada Minggu ini masih menggunakan pola semisinambung dengan fokus pada bacaan I, yaitu Yosua 24:1-3, 14-25 dan secara otomatis terkait dengan Antarbacaan dari Mazmur 78:1-7. Karena itu ulasan yang mendalam akan dilakukan dalam penafsiran Yosua 24. Dari sudut etimologis narasi Yosua 24 tidak dijumpai kata “pelayanan” atau tindakan melayani. Namun ... Read More »

Kasih Tak Berbatas

1Raja-raja 8:22-23, 41-43; Lukas 7:1-10 Kehidupan masyarakat umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu masyarakat yang guyub (gemeinschaft), dan masyarakat yang diorganisasikan untuk kepentingan tertentu (gesellschaft). Masyarakat yang guyub sering dikaitkan dengan masyarakat desa yang menekankan pada kebersamaan dan sikap gotong-royong. Begitu kuatnya hubungan antar masyarakat, sehingga masyarakat yang guyub nyaris kurang memperhatikan pentingnya sikap rasional. Sedang masyarakat kota umumnya diorganisasikan ... Read More »

Belas-kasihan Kristus yang Berbelarasa

Pendahuluan Berulangkali kita diajak untuk menyadari keterbatasan dan kefanaan diri kita selaku manusia. Tetapi kesadaran tersebut umumnya tidak senantiasa menyentuh hati dan membawa kita kepada suatu perubahan dan pembaharuan diri. Sebab kesadaran tersebut sering muncul sebagai suatu hasil pengajaran atau peristiwa yang kita lihat tetapi tidak berkaitan langsung dengan kehidupan pribadi kita. Tetapi saat  kita mengalami peristiwa yang hampir merenggut nyawa, ... Read More »

Kaya dalam Kemurahan hati di tengah-tengah Kemiskinan

Pengantar Wang Gung-wu[1], seorang sarjana ahli Asia Tenggara menyatakan bahwa tidak ada etnis Cina perantauan pasca-Perang Dunia II atau sesudah berakhirnya kolonialisme Barat di Asia yang ada di dunia ini, yang begitu banyak mengalami guncangan seperti di Indonesia (Suryadinata 1984, ix). Kebenaran pernyataan Wang Gung-wu tersebut terlihat dalam peristiwa kerusuhan Mei 1998 yang menimbulkan korban pemerkosaan, pelecehan seksual, penjarahan, pembakaran ... Read More »

Panduan untuk Para Lektor

Pengertian Lektor Lektor adalah seorang yang bertugas membacakan isi Alkitab dalam kebaktian sesuai dengan pembacaan Leksionari dan Tahun Liturgi, dengan tujuan agar umat yang mendengarkan pembacaan Alkitab dapat mengalami kehadiran Allah melalui firman-Nya. Karena itu seorang lektor memiliki teladan hidup yang baik, cakap membaca, telah memahami makna firman Tuhan yang akan dibacakan, dan telah mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Pelengkap Busana ... Read More »

Penginjilan dan Kebudayaan

Arti Penginjilan Secara etimologis, Injil berasal dari kata Yunani, euaggelion yang berarti kabar baik. Sebagai kabar baik, Injil menpersaksikan kabar gembira yang diberikan Allah kepada umat manusia, yaitu bahwa di dalam diri Tuhan Yesus, Sang Firman, Allah berkenan menjadi manusia dan berkarya untuk menyelamatkan manusia. Tujuan Pemberitaan Injil Tujuan pemberitaan Injil pada hakikatnya didasarkan pada nubuat Nabi Yesaya yang diamini ... Read More »

Pekabaran Injil yang Sechinah

Kalau kita menyaksikan perilaku kehidupan spiritualitas jemaat pada umumnya, kita menjumpai bahwa kebanyakan anggota jemaat atau orang Kristen belum memiliki “gairah” untuk memberitakan Injil atas kesadarannya sendiri. Kenyataan tersebut sangat mengherankan jika kita ingat bahwa arti kata “jemaat” secara etimologis diambil dari pengertian kata ekklesia. Kata ini berarti “orang-orang yang dipanggil keluar dari dunia untuk diutus ke dalam dunia.” Jadi ... Read More »

Kristologi dalam Quran

Al Quran sebagai rujukan iman dan kebenaran bagi umat Muslim menyebut Yesus dengan beberapa gelar: Ibni Maryam (anak Maryam),Almasih (sang Mesias), Abid (hamba), nabi, rasul, Kalimatullah (Firman Allah), dan Ruh-Kalimatullah (Roh Allah). Al Quran juga mengakui kenaikan Yesus, tetapi tanpa mengalami kematian di kayu salib. Tetapi semua gelar yang indah tersebut pada hakikatnya tetap dilandasi sikap penolakan Al Quran bahwa Yesus adalah Anak Allah (S. 17:111). Yesus, atau Isa ... Read More »