Latest Article

Daily Archives: December 23, 2015

Minggu I Sesudah Natal Tahun C

Makin Dikasihi Allah dan Manusia (1Sam. 2:18-20, 26; Mazm. 148; Kol. 3:12-17; Luk. 2:41-52) Saat ini selaku gereja, kita masih berada dalam konteks hari raya Natal yang merayakan Sang Firman menjadi manusia. Di Minggu pertama sesudah Natal bacaan Injil diambil dari Lukas 2:41-52 yang mengisahkan saat Yesus berusia dua belas tahun di Bait Allah. Beberapa orang sering menafsirkan kisah di Lukas ... Read More »

Kasih Tak Berbatas

1Raja-raja 8:22-23, 41-43; Lukas 7:1-10 Kehidupan masyarakat umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu masyarakat yang guyub (gemeinschaft), dan masyarakat yang diorganisasikan untuk kepentingan tertentu (gesellschaft). Masyarakat yang guyub sering dikaitkan dengan masyarakat desa yang menekankan pada kebersamaan dan sikap gotong-royong. Begitu kuatnya hubungan antar masyarakat, sehingga masyarakat yang guyub nyaris kurang memperhatikan pentingnya sikap rasional. Sedang masyarakat kota umumnya diorganisasikan ... Read More »

Belas-kasihan Kristus yang Berbelarasa

Pendahuluan Berulangkali kita diajak untuk menyadari keterbatasan dan kefanaan diri kita selaku manusia. Tetapi kesadaran tersebut umumnya tidak senantiasa menyentuh hati dan membawa kita kepada suatu perubahan dan pembaharuan diri. Sebab kesadaran tersebut sering muncul sebagai suatu hasil pengajaran atau peristiwa yang kita lihat tetapi tidak berkaitan langsung dengan kehidupan pribadi kita. Tetapi saat  kita mengalami peristiwa yang hampir merenggut nyawa, ... Read More »

Kaya dalam Kemurahan hati di tengah-tengah Kemiskinan

Pengantar Wang Gung-wu[1], seorang sarjana ahli Asia Tenggara menyatakan bahwa tidak ada etnis Cina perantauan pasca-Perang Dunia II atau sesudah berakhirnya kolonialisme Barat di Asia yang ada di dunia ini, yang begitu banyak mengalami guncangan seperti di Indonesia (Suryadinata 1984, ix). Kebenaran pernyataan Wang Gung-wu tersebut terlihat dalam peristiwa kerusuhan Mei 1998 yang menimbulkan korban pemerkosaan, pelecehan seksual, penjarahan, pembakaran ... Read More »

Panduan untuk Para Lektor

Pengertian Lektor Lektor adalah seorang yang bertugas membacakan isi Alkitab dalam kebaktian sesuai dengan pembacaan Leksionari dan Tahun Liturgi, dengan tujuan agar umat yang mendengarkan pembacaan Alkitab dapat mengalami kehadiran Allah melalui firman-Nya. Karena itu seorang lektor memiliki teladan hidup yang baik, cakap membaca, telah memahami makna firman Tuhan yang akan dibacakan, dan telah mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Pelengkap Busana ... Read More »

Penginjilan dan Kebudayaan

Arti Penginjilan Secara etimologis, Injil berasal dari kata Yunani, euaggelion yang berarti kabar baik. Sebagai kabar baik, Injil menpersaksikan kabar gembira yang diberikan Allah kepada umat manusia, yaitu bahwa di dalam diri Tuhan Yesus, Sang Firman, Allah berkenan menjadi manusia dan berkarya untuk menyelamatkan manusia. Tujuan Pemberitaan Injil Tujuan pemberitaan Injil pada hakikatnya didasarkan pada nubuat Nabi Yesaya yang diamini ... Read More »

Pekabaran Injil yang Sechinah

Kalau kita menyaksikan perilaku kehidupan spiritualitas jemaat pada umumnya, kita menjumpai bahwa kebanyakan anggota jemaat atau orang Kristen belum memiliki “gairah” untuk memberitakan Injil atas kesadarannya sendiri. Kenyataan tersebut sangat mengherankan jika kita ingat bahwa arti kata “jemaat” secara etimologis diambil dari pengertian kata ekklesia. Kata ini berarti “orang-orang yang dipanggil keluar dari dunia untuk diutus ke dalam dunia.” Jadi ... Read More »

Kristologi dalam Quran

Al Quran sebagai rujukan iman dan kebenaran bagi umat Muslim menyebut Yesus dengan beberapa gelar: Ibni Maryam (anak Maryam),Almasih (sang Mesias), Abid (hamba), nabi, rasul, Kalimatullah (Firman Allah), dan Ruh-Kalimatullah (Roh Allah). Al Quran juga mengakui kenaikan Yesus, tetapi tanpa mengalami kematian di kayu salib. Tetapi semua gelar yang indah tersebut pada hakikatnya tetap dilandasi sikap penolakan Al Quran bahwa Yesus adalah Anak Allah (S. 17:111). Yesus, atau Isa ... Read More »

Pasyon: Media Penjinakan dan Sumber Kekuatan Melawan Kekuatan Penindas

Masa Prapaskah merupakan masa yang paling khidmat dalam kehidupan iman umat Kristen. Umat di Filipina menyebut “Pasyon.”Di masa “Pasyon” umat secara khusus merenungkan untuk menghayati penderitaan, kematian, dan kebangkitan Kristus. Tetapi bagaimana bila perenungan yang begitu suci tentang kehidupan Kristus tersebut dimanipulasi oleh kolonialisme Spanyol untuk menjinakkan rakyat Filipina? Bahkan para misionaris ikut mendukung kekuasaan kolonialisme dengan mendorong umat khususnya ... Read More »

Makna Ibadah Rabu Abu

Ibadah Rabu Abu dilaksanakan gereja setelah Minggu Transfigurasi Yesus, yaitu peristiwa penyataan Kristus sebagai Anak Allah dengan tubuh kemuliaan-Nya. Karena itu Minggu Transfigurasi mengakhiri masa sesudah Minggu-minggu Epifani, dan umat akan memasuki awal masa Prapaskah, yaitu Rabu Abu. Jadi Ibadah Rabu Abu merupakan awal Prapaskah yang terentang selama empat puluh hari lamanya sampai Kamis Putih siang. Selama empat puluh hari ... Read More »