AbstrakPenetapan tanggal 25 Desember sebagai hari raya Natal merupakan hasil perjalanan panjang dalam tradisi Gereja. Proses ini tidak lahir dari satu keputusan tunggal, tetapi dari cara Gereja memahami Alkitab, mengembangkan simbol-simbol teologis, serta mengolah pengalaman liturgis selama hampir 2000 tahun. Tulisan ini mencoba menelusuri kembali dasar-dasar penentuan tanggal kelahiran Yesus, khususnya upaya menyelaraskannya dengan kronologi kelahiran Yohanes Pembaptis menurut Lukas ... Read More »
Sistematika
Yesus sekadar Utusan Allah? (Ulasan Yoh. 17)
Sebelum peristiwa penderitaan dan kematian-Nya datang, Yesus mengangkat mata-Nya ke langit dan berdoa kepada Bapa-Nya. Isi Yohanes 17 merupakan “Doa Imam Besar,” yaitu sebuah percakapan yang begitu intim antara Sang Bapa dan Sang Anak yang telah berlangsung sejak sebelum waktu ada.Dalam dialog Kristen-Islam, ayat ketiga dari pasal 17 ini sering menjadi bahan perdebatan. Para apologet Muslim mengutip Yoh. 17:3 untuk ... Read More »
Parakletos dalam Yohanes 16
Salah satu topik yang sering muncul dalam percakapan antara Kristen dan Muslim adalah tentang “Parakletos” yang dijanjikan Yesus dalam Injil Yohanes pasal 14-16. Pertanyaannya sederhana namun penting, yaitu siapa sebenarnya yang dimaksud Yesus ketika Ia berjanji akan mengutus “Penghibur” atau “Penolong”? Umat Kristen selama dua ribu tahun memahami janji ini sebagai kedatangan Roh Kudus. Namun sebagian pengajar Muslim mengklaim bahwa ... Read More »
Roh Kudus Keluar dari Bapa, ataukah “Filioque”?
Saya ingin membicarakan sesuatu yang mungkin terdengar teknis, yaitu tentang keberadaan Roh Kudus, dari mana Dia berasal, dan siapa yang mengutus Dia. Pokok bahasan dalam tulisan ini adalah tentang bagaimana kita memahami siapa Allah kita, dan bagaimana kita menata hidup sebagai umat yang dipanggil untuk tinggal di dalam penyataan-Nya, yaitu Allah yang esa dalam Tiga Pribadi, yaitu Bapa, Anak, dan ... Read More »
THEOTOKOS ATAU KRISTOTOKOS? (KONSEKUENSI TEOLOGIS YANG TIDAK BISA DIABAIKAN)
Pertanyaan tentang apakah gereja harus menyebut Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah), atau Christotokos (Bunda Kristus) bukanlah sekadar perkara istilah, bukan pula persoalan devosi yang bisa dinegosiasikan. Di balik perbedaan ini tersembunyi persoalan kristologis yang menyentuh inti pengakuan iman gereja tentang siapakah Yesus Kristus. Sejarah gereja mencatat bahwa ketika Nestorius, Patriark Konstantinopel, mencoba mengganti gelar Theotokos dengan Christotokos. Akibatnya gereja diguncang ... Read More »
Pola Operasional Kepribadian Yesus dalam Konsili Chalcedon
Pola Operasional Kepribadian Yesus dalam Konsili Chalcedon(Makna Yesus sebagai “Satu Pribadi dengan Dua Kodrat”) Pada tahun 451 Masehi, di kota pelabuhan Chalcedon yang kini menjadi bagian dari negara Turki, ratusan uskup dari seluruh Kekaisaran Romawi Timur berkumpul. Mereka datang untuk menyelamatkan gereja dari perpecahan yang mengancam inti Injil itu sendiri. Pertanyaan yang mereka hadapi sederhana namun menentukan: “Siapakah Yesus Kristus ... Read More »
Makna Devosi kepada Maria (Dalam Perspektif Iman yang Kristosentris-Trinitarian)
Merenungkan tentang Maria dari Nazaret berarti memasuki ruang yang menawan, sekaligus teologis dan spiritual, di mana sejarah keselamatan Allah bersentuhan dengan respons iman manusia. Namun percakapan mengenai Maria harus ditangani dengan kejernihan doktrinal dan kesetiaan penuh kepada Alkitab. Dua ekstrem harus dihindari, yaitu pertama, meminimalkan Maria seolah-olah ia sekadar perempuan biasa yang kebetulan dipilih; kedua, meninggikannya sampai hampir mengaburkan kemuliaan ... Read More »
Pemikiran dan Relevansi Trinitas Tertulianus
Ketika kita membicarakan ajaran Trinitas, yaitu iman bahwa Allah itu esa dalam hakikat namun tiga dalam pribadi sebenarnya kita sedang menyentuh jantung teologi Kristen yang telah membentuk pemahaman iman selama hampir dua ribu tahun. Tapi, bagaimana rumusan ini pertama kali diucapkan dengan tepat? Siapa yang memberikan bahasa untuk menyatakan misteri yang melampaui akal ini? Jawabannya membawa kita pada seorang ahli ... Read More »
Transformation in Theosis (Embracing the Divine Nature)
Publikasi Internasional Yohanes Bambang Mulyono, Transformation in Theosis: Embracing the Divine Nature (Eugene, OR: Wipf & Stock, 2025). 264 hlm. Di tengah derasnya arus zaman—ketika teknologi kian mendominasi hidup, media sosial menyedot perhatian, dan materialisme menjadi ukuran keberhasilan—Yohanes Bambang Mulyono menghadirkan sebuah karya yang terasa seperti oase rohani: Transformation in Theosis: Embracing the Divine Nature. Buku ini tidak lahir sekadar ... Read More »
Ajaran Sekte Eastern Lightning (The Almighty God of Church)
(Tinjauan Kritis Teologis) AbstrakSekte Quánnéng Shén Jiàohuì (pinyin: Dōngfāng Shǎndiàn) atau Eastern Lightning (The Almighty God of Church) yang dimulai pada 1991 dan didirikan oleh Yang Xiangbin dan Zhao Weishan pada prinsipnya menganut ajaran Sabellius, sehingga menolak Trinitarianisme (Allah yang esa dalam Bapa-Anak-Roh Kudus). Ajaran ini menganut “monoteistik nominal ” dari Sabellius yang menempatkan sosok Yang Xiangbin sebagai inkarnasi dari ... Read More »
Yohanes BM Berteologi Yohanes BM Berteologi