Latest Article

Artikel

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Jemaat

Pendahuluan Istilah “jemaat” berasal dari kata “ekklesia” yang terdiri dari 2 kata, yaitu kata “ek” (keluar), dan “kalein” (memanggil). Karena itu makna kata “jemaat” menunjuk pada: “Umat yang telah dipanggil keluar dari kuasa dosa melalui karya penebusan Kristus untuk menjadi umat Allah dengan nilai-nilai Kerajaan Allah, sehingga mereka menjadi persekutuan (komunitas) yang transformatif untuk menghadirkan realitas keselamatan dalam kasih, keadilan, ... Read More »

Melihat secara Baru (Kis. 9:1-19)

Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus” (Kis. 9:17). Kehadiran kekristenan tidak akan mengusik jikalau landasan imannya bukan nama Yesus. Para pemimpin agama Yudaisme ... Read More »

Setia Bersaksi (Kis. 5:17-25)

Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak” (Kis. 5:25). Yesus adalah seorang Yahudi. Ia berasal dari keturunan raja Daud. Dari Maria, ibu-Nya, mengalir darah Imam Besar Harun. Sebab Elisabet, saudara Maria disebut berasal dari keturunan Harun  (bdk. Luk. 1:5). Namun di ... Read More »

Pencobaan Mesianis dan Proklamasi Injil (Markus 1:9-15)

“Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia” (Mark. 1:13). Setiap Minggu Prapaskah ke-1, pembacaan Alkitab difokuskan pada peristiwa pencobaan Yesus di padang gurun. Dari Tahun Liturgi pesan Minggu Prapaskah ke-1 berkaitan dengan perayaan Rabu Abu, yang menekankan aspek pertobatan yang ditandai dengan pengolesan ... Read More »

Rabu Abu: “Trilogi Spiritualitas Ketersembunyian Yesus”(Matius 6:1-18)

“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga” (Mat. 6:1).  Pembacaan Alkitab pada perayaan Rabu Abu memanggil umat percaya untuk mempraktikkan trilogi spiritualitas Yesus, yaitu doa, puasa, dan sedekah. Ketiga aspek tersebut menjadi pola kehidupan umat percaya yang membedakan dengan umat yang tidak mengenal Allah. ... Read More »

Menjadi Jembatan bagi Sesama (Matius 15:21-28)

Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakanbagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing” (Mat. 15:26). Pondasi utama yang bermakna adalah komunikasi dan relasi. Kita akan menjembatani dengan setiap sesama yang beragam apabila mampu berempati dan peduli. Sebaliknya kata-kata yang tajam dan bernada merendahkan akan menghalangi kita. Kerusakan relasi di antara anggota keluarga, kolega, rekan, tetangga, dan sesama sering disebabkan ... Read More »

Iri-hati versus Murah-hati (Matius 20:1-16)

“Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?” (Mat. 20:14-15) Perumpamaan Tuhan Yesus di Matius 20:1-16 dapat ditafsirkan dalam beberapa pendekatan, yaitu: Waktu panggilan keselamatan dari Allah yang bersifat personal: Kristus mengilustrasikan waktu panggilan keselamatan Allah ... Read More »

Harapan pada Kerahiman Allah (Yes. 63:15-19)

Allah dalam pemahaman iman Israel dan kekristenan sering digambarkan sebagai sosok maskulin, misalnya dengan sebutan “Bapa” (Abba). Tentunya gambaran yang dimaksud dipahami sebagai arti yang metaforis atau figuratif, yaitu majas yang mengungkapkan sesuatu secara langsung berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata, misalnya: layaknya, bagaikan, dan lain-lain. Ungkapan metaforis sebagai “Bapa” memperjelas bahwa peran Allah bagaikan seorang bapa yang begitu mengasihi ... Read More »

Menghidupi Firman sebagai Sivitas-akademika (Lukas 11:27-28)

Ketika Yesus masih berbicara tentang hal-hal itu, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susuyang telah menyusui Engkau.” Iapun berkata, “yang lebih berbahagia ialah mereka yangmendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya” (Luk. 11:27-28). Perkataan salah seorang perempuan kepada Tuhan Yesus, yaitu: “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang ... Read More »

Beriman di Tengah Situasi Paradoksal (Matius 27:11-26)

Minggu Palem-Sengsara “Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnyalalu diserahkannya untuk disalibkan” (Mat. 27:26).  Kebetulan keduanya memiliki nama yang sama, yaitu “Yesus.” Bedanya sangat jauh. Yesus yang difitnah dan divonis mati adalah Yesus Kristus dari Nazaret, sedangkan Yesus Barabas berprofesi sebagai penjahat. Hari itu Yesus Barabas mengalami keberuntungan. Ia justru dipilih oleh orang banyak bebas dari hukuman salib. ... Read More »