Saya ingin membicarakan sesuatu yang mungkin terdengar teknis, yaitu tentang keberadaan Roh Kudus, dari mana Dia berasal, dan siapa yang mengutus Dia. Pokok bahasan dalam tulisan ini adalah tentang bagaimana kita memahami siapa Allah kita, dan bagaimana kita menata hidup sebagai umat yang dipanggil untuk tinggal di dalam penyataan-Nya, yaitu Allah yang esa dalam Tiga Pribadi, yaitu Bapa, Anak, dan ... Read More »
Author Archives: Yohanes Bambang Mulyono
Gairah Trinitas dalam Liturgi
Trinitarianisme bukan sekadar teori yang dipaksakan ke dalam iman, melainkan pengakuan gereja bahwa Allah yang esa menyatakan diri-Nya dalam tiga Pribadi, yakni Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Bukan tiga Allah (Tritheis), bukan satu Allah dengan tiga topeng (modalitas Sabelius), tetapi satu Allah yang hidup dalam persekutuan ilahi yang kekal. Kesatuan esensi dan keunikan Pribadi terjaga sepenuhnya, sehingga kita menerima misteri ... Read More »
THEOTOKOS ATAU KRISTOTOKOS? (KONSEKUENSI TEOLOGIS YANG TIDAK BISA DIABAIKAN)
Pertanyaan tentang apakah gereja harus menyebut Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah), atau Christotokos (Bunda Kristus) bukanlah sekadar perkara istilah, bukan pula persoalan devosi yang bisa dinegosiasikan. Di balik perbedaan ini tersembunyi persoalan kristologis yang menyentuh inti pengakuan iman gereja tentang siapakah Yesus Kristus. Sejarah gereja mencatat bahwa ketika Nestorius, Patriark Konstantinopel, mencoba mengganti gelar Theotokos dengan Christotokos. Akibatnya gereja diguncang ... Read More »
Pola Operasional Kepribadian Yesus dalam Konsili Chalcedon
Pola Operasional Kepribadian Yesus dalam Konsili Chalcedon(Makna Yesus sebagai “Satu Pribadi dengan Dua Kodrat”) Pada tahun 451 Masehi, di kota pelabuhan Chalcedon yang kini menjadi bagian dari negara Turki, ratusan uskup dari seluruh Kekaisaran Romawi Timur berkumpul. Mereka datang untuk menyelamatkan gereja dari perpecahan yang mengancam inti Injil itu sendiri. Pertanyaan yang mereka hadapi sederhana namun menentukan: “Siapakah Yesus Kristus ... Read More »
Makna Devosi kepada Maria (Dalam Perspektif Iman yang Kristosentris-Trinitarian)
Merenungkan tentang Maria dari Nazaret berarti memasuki ruang yang menawan, sekaligus teologis dan spiritual, di mana sejarah keselamatan Allah bersentuhan dengan respons iman manusia. Namun percakapan mengenai Maria harus ditangani dengan kejernihan doktrinal dan kesetiaan penuh kepada Alkitab. Dua ekstrem harus dihindari, yaitu pertama, meminimalkan Maria seolah-olah ia sekadar perempuan biasa yang kebetulan dipilih; kedua, meninggikannya sampai hampir mengaburkan kemuliaan ... Read More »
Bacaan Leksionari Tahun B: 2026-2027
BACAAN HARIAN DAN MINGGUANTHE REVISED COMMON LECTIONARY YEAR B Masa Hari Raya Gerejawi dan Masa Minggu BiasaPola Penafsiran: Komplementer Tahun B: 2026-2027 Minggu, 29 Nopember 2026Yesaya 64:1-9, Mazmur 80:1-7, 17-19; 1 Korintus 1:3-9; Markus 13:24-37Adven I (Tahun B)Warna: UnguSenin, 30 Nopember 2026Mikha 4:1-5, Wahyu 15:1-8Selasa, 1 Desember 2026Mikha 4:6-13, Wahyu 18:1-10Rabu, 2 Desember 2026Mikha 5:1-5, Lukas 21:34-38Kamis, 3 Desember 2026Hosea 6:1-6, ... Read More »
Pemikiran dan Relevansi Trinitas Tertulianus
Ketika kita membicarakan ajaran Trinitas, yaitu iman bahwa Allah itu esa dalam hakikat namun tiga dalam pribadi sebenarnya kita sedang menyentuh jantung teologi Kristen yang telah membentuk pemahaman iman selama hampir dua ribu tahun. Tapi, bagaimana rumusan ini pertama kali diucapkan dengan tepat? Siapa yang memberikan bahasa untuk menyatakan misteri yang melampaui akal ini? Jawabannya membawa kita pada seorang ahli ... Read More »
Keluarga yang Kristosentris-Trinitaris
Keluarga Kristen akan menemukan jati dirinya bukan dalam kesempurnaan manusiawi kedua insan (suami-istri), melainkan dalam terang kasih Kristus dan dalam persekutuan Allah Trinitas yang kekal. Corak hidup kristosentris-trinitaris bukan sekadar istilah teologis yang terdengar asing atau jauh dari kehidupan sehari-hari. Ia adalah napas kehidupan itu sendiri seperti udara yang menghidupi setiap langkah, setiap keputusan, dan setiap percakapan di dalam rumah.Ketika ... Read More »
Bersedia Dibentuk (Roma 9:19-29)
Perikop surat Roma 9:19-29 menghadirkan sebuah teka-teki teologis yang telah memikat dan menantang pemikir Kristen selama berabad-abad, yaitu bagaimana mungkin Allah yang berdaulat penuh dapat berdampingan dengan kehendak bebas manusia? Rasul Paulus menggunakan metafora yang kuat—Allah sebagai pembuat tembikar dan manusia sebagai tanah liat—untuk menggambarkan kuasa kreatif Ilahi yang tak terbatas. Dari bahan mentah yang sama, sang Pencipta dapat menghasilkan ... Read More »
Review Buku: “Melampaui Waktu”
Judul: Melampaui Waktu (Refleksi seorang Gembala di Ujung Musim)Penulis: Yohanes Bambang MulyonoTebal: 414 halamanPenerbit: INDIE Publishing, Tangerang-BantenISBN: 978-634-04-2888-9 Membaca Melampaui Waktu terasa seperti menyusuri sebuah peziarahan iman. Setiap bab bukan sekadar kumpulan gagasan akademis, melainkan percikan pengalaman spiritual seorang gembala yang menatap ke belakang dengan penuh syukur dan ke depan dengan harapan. Judulnya sendiri sudah mengisyaratkan sebuah ketegangan: waktu yang ... Read More »
Yohanes BM Berteologi Yohanes BM Berteologi