Latest Article

Author Archives: Yohanes Bambang Mulyono

Imam Eli: Keteladanan yang gagal (1 Samuel 2:12-17, 22-25)

Kisah kegagalan keluarga Imam Eli dalam mendidik anak-anaknya sering ditujukan kepada keluarga Pendeta agar menjadi keluarga yang melayani Tuhan. Jangan sampai anak-anak para pendeta seperti Hofni dan Pinehas. Namun pada sisi lain kisah keluarga Imam Eli juga ditujukan kepada setiap keluarga anggota jemaat. Sebab setiap anggota jemaat pada hakikatnya berjabatan sebagai Imamat Am. Prinsip gereja reformatoris seperti yang dianut oleh ... Read More »

Dipanggil untuk Memerdekakan (Kejadian 45:1-15; Mazmur 133)

Trauma sering menyebabkan luka-luka batin dalam rentang waktu yang sangat panjang, sehingga perjumpaan yang terjadi dapat membuka kembali luka-luka batin tersebut. Pengalaman Yusuf dianiaya dan dijual oleh saudara-saudaranya telah menorehkan luka-luka yang dalam di hatinya. Namun luka-luka batin tersebut berhasil dipulihkan sehingga Yusuf mampu memaafkan kesalahan saudara-saudaranya. Bahkan Yusuf mengembangkan suatu refleksi teologis tentang rencana dan karya Allah yang memelihara ... Read More »

Bila Tuhan Mengutus (Hakim-hakim 4:1-7; Matius 25:14-30)

Salah satu elemen liturgi yang sering diabaikan oleh umat adalah Ordo Pengutusan. Beberapa anggota jemaat sering terburu-buru meninggalkan kebaktian sebelum Pendeta mengucapkan Amanat Pengutusan dan Berkat. Gereja Tuhan menempatkan Ordo Pengutusan sebagai The Liturgy after the Liturgy. Makna The Liturgy after the Liturgy adalah umat diutus Allah memberlakukan seluruh ibadah yang di dalamnya anugerah dan firman Tuhan telah diwartakan. Pengutusan ... Read More »

Kekayaan yang Membinasakan (Amos 5:6-7, 10-15; Mazmur 90:12-17; Ibrani 4:12-16; Markus 10:17-31)

Jawaban yang jitu ditentukan oleh pertanyaan yang jitu. Ungkapan ini mau menyatakan bahwa begitu banyak pertanyaan yang kitalontarkan tidak selalu jitu, sehingga kita sering memperoleh jawaban yang kurang tepat atas kehidupan ini. Salah satu pertanyaan yang eksistensial dan universal adalah: bagaimana manusia dapat memperoleh hidup yang kekal? Pertanyaan tersebut umumnya mendasari pemikiran dan pengajaran para tokoh pendiri agama. Bagaimana manusia ... Read More »

Luka-luka Batin dan Anugerah Allah (Kejadian 33:1-17)

Siapakah di antara kita yang tidak pernah mengalami luka-luka batin, atau yang disebut dengan trauma? Perjalanan hidup setiap orang tidak terelakkan mengalami trauma dalam berbagai peristiwa yang dialaminya. Arti “trauma” menunjuk kepada luka yang ditimbulkan oleh kekerasan yang dialami oleh seseorang atau kelompok baik secara fisik, emosional, maupun spiritual. Efek trauma tidak lenyap karena perjalanan waktu, tetapi tetap membekas dan ... Read More »

Iri-hati Memadamkan Cinta (Kejadian 37:1-4, 12-28)

Yakub menyayang Yusuf lebih daripada anak-anaknya yang lain. Sikap Yakub tersebut seperti menggemakan pengalaman pribadinya, yaitu dia disayang oleh Ribka ibunya, sedangkan Esau kakaknya disayang oleh Ishak. Yakub dibesarkan dalam keluarga yang menganakemaskan salah satu anggota keluarga, sehingga dia juga menyayang Yusuf, anaknya yang bungsu secara menyolok. Di hadapan anak-anaknya, Yakub memberi Yusuf sebuah jubah yang maha indah. Tindakan Yakub ... Read More »

Mengapa Melayani? (Yosua 24:1-3, 14-25; Mazmur 78:1-7)

Setiap umat dipanggil melayani Tuhan. Beberapa motif umat melayani Tuhan misalnya menyalurkan minat dan bakat, ingin menjadi berkat, mengisi waktu senggang, dan sebagainya. Namun dalam perikop Yosua 24, umat diajak untuk menghayati tugas melayani bukan sekedar kewajiban, menyalurkan bakat dan minat. Yosua 24 mengajak umat untuk terlebih dahulu menemukan sumber spiritualitas iman yang terdalam, yaitu menghayati seluruh karya keselamatan Allah ... Read More »

Dilema Komunikasi Orang-tua dengan Generasi Remaja (Amsal 22:6)

“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu” (Ams. 22:6). Anak-anak muda atau remaja kita adalah generasi yang dianugerahkan Tuhan di tengah keluarga kita. Kehadiran mereka membawa sukacita, semangat dan pengharapan. Namun tidaklah mudah menjalin komunikasi dengan anak-anak muda atau remaja kita. Perubahan zaman juga membawa perubahan pola ... Read More »

Ambil Bagian dalam Karya Keselamatan Kristus (Ayb. 1:1, 2:1-10; Mzm. 26; Ibr. 1:1-4, 2:5-12; Mark. 10:2-16)

Setiap Minggu pertama bulan Oktober, gereja-gereja di Indonesia merayakan Perjamuan Tuhan se-Dunia dan hari Pekabaran Injil di Indonesia. Melalui Perjamuan Tuhan se-Dunia kita merayakan panggilan sebagai gereja yang Am (universal), dan hari Pekabaran Injil di Indonesia untuk mengingatkan kita melaksanakan pemberitaan Injil dalam berbagai aspek kehidupan. Gereja yang Am adalah gereja yang melaksanakan pemberitaan Injil di wilayah lokalnya masing-masing. Di samping ... Read More »

Dia Sungguh Bangkit (Yes. 65:17-25; Mzm. 118:1-2, 13-23; 1 Kor. 15:19-26; Luk. 24:1-12)

Renungan Paskah Sebagai orang percaya makna kebangkitan Kristus seharusnya dipahami sebagai karya Allah yang membangkitkan Kristus dari kuasa maut. Melalui kebangkitan Kristus, Allah telah menyatakan kemuliaan dan kuasa-Nya kepada umat manusia. Melalui peristiwa kebangkitan Kristus, Allah menyatakan karya kreatif-Nya dalam sejarah kehidupan umat manusia. Yesaya 65:17 mempersaksikan, “Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru, dan bumi yang baru; hal-hal yang ... Read More »