“Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih,satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utamadari pada dirinya sendiri” (Flp. 2:2-3). Saat ini salah satu yang mendasar dalam transformasi dunia di setiap aspek kehidupan ditentukan oleh seberapa besar setiap orang ... Read More »
Spiritualitas
Sabat yang Sejati (Ul. 5:12-15, Mark. 2:23-3:6)
Kata shabbat dalam bahasa Ibrani berasal dari kata kerja shabat, yang secara harafiah berarti “berhenti”, atau shev yang berarti “duduk”. Terjemahan yang lebih harafiah adalah “berhenti”, dengan implikasi “berhenti dari melakukan pekerjaan”. Jadi Sabat adalah hari untuk orang berhenti bekerja, dengan implikasinya beristirahat. Akar kata untuk “tujuh”, atau “sheva”, mirip ucapannya dengan Shabbat, walau tulisannya berbeda. Dalam Keluaran 20:11 menyatakan, ... Read More »
Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Jemaat
Pendahuluan Istilah “jemaat” berasal dari kata “ekklesia” yang terdiri dari 2 kata, yaitu kata “ek” (keluar), dan “kalein” (memanggil). Karena itu makna kata “jemaat” menunjuk pada: “Umat yang telah dipanggil keluar dari kuasa dosa melalui karya penebusan Kristus untuk menjadi umat Allah dengan nilai-nilai Kerajaan Allah, sehingga mereka menjadi persekutuan (komunitas) yang transformatif untuk menghadirkan realitas keselamatan dalam kasih, keadilan, ... Read More »
Menghidupi Firman sebagai Sivitas-akademika (Lukas 11:27-28)
Ketika Yesus masih berbicara tentang hal-hal itu, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susuyang telah menyusui Engkau.” Iapun berkata, “yang lebih berbahagia ialah mereka yangmendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya” (Luk. 11:27-28). Perkataan salah seorang perempuan kepada Tuhan Yesus, yaitu: “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang ... Read More »
Spiritualitas Mendoakan Orang Lain
(Peran umat dalam menaikkan Doa Syafaat)(Filipi 1:3-11) PengantarTopik “mendoakan orang lain” merupakan suatu upaya yang luhur dan sikap orang beriman yang rindu mengimplementasikan kasih dan belarasa Tuhan kepada sesama yang mengalami pergumulan. Melalui doa sesungguhnya kita menghadirkan keberadaan dan pergumulan orang lain di dalam kehidupan kita. Tindakan “mendoakan orang lain” merupakan wujud kasih dan kepedulian kepada sesama dengan menyerahkan kepada ... Read More »
Fundamentalisme Agama
Istilah “fundamentalisme” umumnya berkonotasi negatif dan tidak mendatangkan sikap simpatik. Namun sesungguhnya setiap kepercayaan dan agama bersifat fundamentalistik. Sebab dengan ungkapan “fundamentalistik” menunjuk bagaimana pondasi kepercayaan atau iman dari setiap kepercayaan atau agama tersebut dibangun. Kita tidak bisa membayangkan apabila hakikat yang fundamental dari iman Kristen disingkirkan. Hakikat yang fundamental dari iman Kristen adalah: 1). Allah yang esa di dalam ... Read More »
Jadilah Teladan (1 Timotius 4:11-16)
Ungkapan “jadilah teladan” secara spesifik ditujukan kepada para orang tua, pendidik, para rohaniawan dan para pemimpin masyarakat. Sebab mereka adalah orang-orang yang dianggap telah belajar dari pengalaman yang lebih panjang, pendidikan yang lebih tinggi dan status sosial yang disandangnya. Setiap budaya menaruh harapan yang kuat bahwa para orang-tua, para pendidik, para rohaniawan dan para pemimpin masyarakat yang sudah seharusnya memperlihatkan ... Read More »
Spiritualitas Bersyukur
Keluaran 16:1-24 “Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka: Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan” (Kel. 16:2-3). Makan ... Read More »
Spiritualitas Kesetiaan (Loyalty)
(Berdasarkan Kajian Maleakhi 2:10-16) Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita? Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing. Biarlah TUHAN ... Read More »
Hidup adalah Kesempatan
Sub-tema: Redeeming the Time (Efesus 5:15-21) Kata “kesempatan” umumnya dipahami sebagai saat yang baik, peluang atau kemungkinan yang tersedia. Karena itu tidak mengherankan dalam Alkitab, kata “kesempatan” diterjemahkan dengan kata kairos yang menunjuk pada arti the right time (waktu yang tepat), waktu anugerah, atau menunjuk pada makna “waktu yang kualitatif.” Berbeda dengan kata khronos yang menunjuk pada waktu yang kuantitatif, ... Read More »