Latest Article

Spiritualitas

Spiritualitas Pengosongan Diri sebagai Dasar Keesaan Gereja di Wilayah Jakarta (Filipi 2:1-11)

Pengantar Saya selaku wakil jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Perniagaan Jakarta bergabung dengan Jaringan Gereja Sahabat Kota di Wilayah Tambora (dahulu dikenal dengan nama Bless Bandengan) dimulai pada 2010. Pertemuan saya dengan wakil Bless Bandengan secara tidak bersengaja, yaitu saat saya melayani kedukaan di Rumah Duka Jelambar. Saya berjumpa dengan Pdt. David Teja Sasmita dari GBI Jembatan Dua. Keramahan dan ... Read More »

Roh Kudus, Sang Pembaru Kehidupan

Roh Kudus yang dijanjikan Kristus, hadir dalam peristiwa Pentakosta, membuka lembaran baru dunia, membarui umat dalam pertobatan, mengenal Allah dalam Yesus yang bangkit. Sebagaimana di awal penciptaan, Engkau mengubah kegelapan menjadi terang, kekacauan menjadi ciptaan yang tertib, demikianlah Engkau terus membarui, agar tercipta langit dan bumi yang baru. Namun kami adalah umat yang tegar-tengkuk, yang mengeraskan hati dengan mengikuti jalan ... Read More »

Ketaatan untuk Menderita

Yerusalem, kota seribu suci tempat takhta Allah di Bait-Nya, seribu penduduk berpaling arah, bukan ke arah ke Bait Allah, tetapi kepada sang Raja semesta yang tampil dalam sesosok insan sederhana, menunggang seekor keledai, berjalan lambat menyusuri jalan-jalan Yerusalem. Setiap orang melambai-lambai dengan daun palma, menyambut Yesus sang Raja, Ia memasuki kota Yerusalem dengan tegar, menyambut penderitaan dan kematian-Nya, di tengah-tengah ... Read More »

Air Hidup

Dahaga manusia yang mencekik leher Menjerit dalam keputusasaan Melumpuhkan sendi-sendi harapan Mematahkan semangat berjuang Meneguhkan kekosongan dan kehampaan   Segala cara ditempuh untuk mengobati dahaga jiwa Membalut luka-luka batin Mengikis pikiran-pikiran yang menghakimi Mematahkan pembenaran diri   Namun usaha dan upaya itu sia-sia walau telah rutin ber-Saat Teduh Semakin giat berdoa dan melayani seperti orang yang terdampar di tengah laut, ... Read More »

Desert in my life (Reflection)

The desert is commonly understood meaning as a barren, hot, and there are no signs of life. But the desert can also be understood as a place away from the crowds, quiet, and a place to realize the limitations of human beings. Apart from being a quiet, effective media to realize the limitations of human beings, I also understand the ... Read More »

Kasih Tak Berbatas

1Raja-raja 8:22-23, 41-43; Lukas 7:1-10 Kehidupan masyarakat umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu masyarakat yang guyub (gemeinschaft), dan masyarakat yang diorganisasikan untuk kepentingan tertentu (gesellschaft). Masyarakat yang guyub sering dikaitkan dengan masyarakat desa yang menekankan pada kebersamaan dan sikap gotong-royong. Begitu kuatnya hubungan antar masyarakat, sehingga masyarakat yang guyub nyaris kurang memperhatikan pentingnya sikap rasional. Sedang masyarakat kota umumnya diorganisasikan ... Read More »

Penginjilan dan Kebudayaan

Arti Penginjilan Secara etimologis, Injil berasal dari kata Yunani, euaggelion yang berarti kabar baik. Sebagai kabar baik, Injil menpersaksikan kabar gembira yang diberikan Allah kepada umat manusia, yaitu bahwa di dalam diri Tuhan Yesus, Sang Firman, Allah berkenan menjadi manusia dan berkarya untuk menyelamatkan manusia. Tujuan Pemberitaan Injil Tujuan pemberitaan Injil pada hakikatnya didasarkan pada nubuat Nabi Yesaya yang diamini ... Read More »

Pekabaran Injil yang Sechinah

Kalau kita menyaksikan perilaku kehidupan spiritualitas jemaat pada umumnya, kita menjumpai bahwa kebanyakan anggota jemaat atau orang Kristen belum memiliki “gairah” untuk memberitakan Injil atas kesadarannya sendiri. Kenyataan tersebut sangat mengherankan jika kita ingat bahwa arti kata “jemaat” secara etimologis diambil dari pengertian kata ekklesia. Kata ini berarti “orang-orang yang dipanggil keluar dari dunia untuk diutus ke dalam dunia.” Jadi ... Read More »

Pasyon: Media Penjinakan dan Sumber Kekuatan Melawan Kekuatan Penindas

Masa Prapaskah merupakan masa yang paling khidmat dalam kehidupan iman umat Kristen. Umat di Filipina menyebut “Pasyon.”Di masa “Pasyon” umat secara khusus merenungkan untuk menghayati penderitaan, kematian, dan kebangkitan Kristus. Tetapi bagaimana bila perenungan yang begitu suci tentang kehidupan Kristus tersebut dimanipulasi oleh kolonialisme Spanyol untuk menjinakkan rakyat Filipina? Bahkan para misionaris ikut mendukung kekuasaan kolonialisme dengan mendorong umat khususnya ... Read More »