Pengantar Selaku gereja, kita hidup dalam dunia. Bagaimanakah kita menyikapi dunia? Bagaimanakah relasi antara kita sebagai gereja dengan dunia? Apakah dunia yang membutuhkan gereja, ataukah gereja yang membutuhkan dunia? Pertanyaan pertama berpijak pada keyakinan gereja akan nilai-nilai iman Kristen dan keselamatan yang dimiliki, sehingga tanpa gereja kehidupan dalam dunia akan menjadi buruk. Karena itu dunia membutuhkan gereja. Sebagai yang dibutuhkan ... Read More »
Author Archives: Yohanes Bambang Mulyono
Pluralisme Agama-agama
Pluralisme Sebagai Fakta Pluralisme atau kemajemukan dalam segala aspek merupakan fakta kehidupan yang tidak dapat kita ingkari. Kemajemukan bukan hanya nyata dalan keberbedaan secara etnis, suku, bahasa, bangsa, dan agama; melainkan juga pada kenyataan bahwa tiap-tiap individu pada hakikatnya unik dan berbeda. Kemajemukan senantiasa hadir dalam realitas hidup sehari-hari. Kejadian 11:1 menyaksikan bagaimana umat manusia semula hidup serba homogen. “Adapun ... Read More »
Memaknai Ulang Tahun ke-145 GKI Perniagaan
Pengantar Gereja Kristen Indonesia Perniagaan Jakarta yang juga dikenal dengan nama gereja “Salib Tiga.” Menurut catatan sejarah GKI Perniagaan merupakan salah satu gereja yang tertua di Jakarta. Sebenarnya dahulu GKI Perniagaan menyebut dirinya sebagai gereja: Tiong Hoa Kie Tok Kauw Tong. Masyarakat pada masa itu juga menyebutnya sebagai “Gereja Patekoan” karena letak tempatnya di Jl. Patekoan (sekarang Jl. Perniagaan). Masa ... Read More »
Merayakan Rumah Allah, Merayakan Kehidupan Bersama (1Raj. 8:22-30, 41-43; Mzm. 84; Ef. 6:10-20; Yoh. 6:56-69)
Pengantar Kebaktian Minggu tanggal 23 Agustus 2015 secara khusus merupakan kebaktian ucapan syukur HUT ke-27 penyatuan GKI. Penyatuan GKI Wilayah Jawa Timur, GKI Wilayah Jawa Tengah, dan GKI Wilayah Jawa Barat mengikrarkan sebagai satu GKI pada tanggal 26 Agustus 1988. Ketiga sinode GKI wilayah yang semula berlatar-belakang pada etnis Tionghoa tersebut sejak awal pembentukannya menegaskan keberadaan dirinya sebagai gereja yang ... Read More »
Desert in my life (Reflection)
The desert is commonly understood meaning as a barren, hot, and there are no signs of life. But the desert can also be understood as a place away from the crowds, quiet, and a place to realize the limitations of human beings. Apart from being a quiet, effective media to realize the limitations of human beings, I also understand the ... Read More »
Leksionari dalam Lintasan Sejarah
Pengantar Leksionari berasal dari kata Latin lēctiōnārium yang secara harfiah berarti “sebuah buku atau daftar bacaan yang harus dibaca dalam ibadah gereja selama tahun berjalan” (a book or list of lections to be read at church services during the year). Saat ini, gereja-gereja arus utama[1]menggunakan leksionari yang diterbitkan The Consultation on Common Text (CCT). Menurut David R. Holeton, gereja-gereja yang semula ... Read More »
Ulasan tentang Azas Metodologi Ilmiah
Pendahuluan Salah satu sifat dasar manusia adalah dia selalu ingin tahu. Sikap ingin tahu dalam bahasa Inggris disebut dengan “curiosity”[1]. Dengan sikap ingin tahu tersebut, manusia terus mencari, meneliti dan menyelidiki kenyataan-kenyataan yang dilihat tanpa batas. Itu sebabnya penelitian atau observasi terus bergulir dari zaman ke zaman. Dalam hal ini kenyataan atau realitas alamiah dilihat manusia dari 2 sudut pandangan. Fuad ... Read More »
Prapaskah I: Ulasan Yesus Dibaptis dan Dicobai (Dibaptis dan Dicobai agar Siap Memberitakan Injil Kej. 9:8-17; Mzm. 25:1-10; 1Petr. 3:18-22; Mark. 1:9-15)
Pesan inti dari Minggu Prapaskah pertama adalah merefleksikan peristiwa pencobaan Yesus di padang gurun. Pesan Minggu Prapaskah 1 berkaitan dengan pesan Rabu Abu agar umat hidup dalam pembaruan hidup melalui kemurahan hati (bersedekah), berdoa, dan berpuasa. Ketiga aspek pembaruan hidup tersebut dilakukan dalam spiritualitas yang tersembunyi, yaitu spiritualitas yang didasari oleh motif batiniah yang tidak mencari perhatian dan pujian dari ... Read More »
Penjelasan Liturgi Minggu Gereja Kristen Indonesia
A. JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat duduk) SAAT TEDUH (Setelah saat teduh, dibunyikan bel 3x) Penjelasan: Saat teduh yang kemudian ditandai dengan bel 3x dilakukan setelah dilakukan doa di konsistorium. Setelah itu barulah pendeta, penatua, dan para pemimpin liturgi menuju pintu utama untuk melaksanakan prosesi. (Jemaat berdiri) PROSESI MASUK DENGAN NYANYIAN PROSESI Penjelasan: Prosesi adalah perarakan atau iring-iringan masuknya umat untuk menghadap ... Read More »
Memahami Kristus melalui Sang Naga: Kontekstualisasi Injil di Tengah-tengah Budaya Cina-Indonesia
Abstrak: Bagi orang Cina, simbol “Lung” atau Naga merupakan representasi dari jati-diri mereka. Naga dipahami sebagai yang ilahi untuk membawa kelimpahan, kemakmuran, dan berkat. Melalui spirit Naga, orang-orang Cina dimampukan mengatasi setiap halangan dan kesukaran untuk mencapai kesuksesan. Sebaliknya dalam pemahaman umat Israel, Naga dipahami sebagai representasi dari Iblis dan simbol dari kuasa kegelapan. Melalui paper ini kelompok akan ... Read More »