Latest Article

Author Archives: Yohanes Bambang Mulyono

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Jemaat

Pendahuluan Istilah “jemaat” berasal dari kata “ekklesia” yang terdiri dari 2 kata, yaitu kata “ek” (keluar), dan “kalein” (memanggil). Karena itu makna kata “jemaat” menunjuk pada: “Umat yang telah dipanggil keluar dari kuasa dosa melalui karya penebusan Kristus untuk menjadi umat Allah dengan nilai-nilai Kerajaan Allah, sehingga mereka menjadi persekutuan (komunitas) yang transformatif untuk menghadirkan realitas keselamatan dalam kasih, keadilan, ... Read More »

Melihat secara Baru (Kis. 9:1-19)

Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus” (Kis. 9:17). Kehadiran kekristenan tidak akan mengusik jikalau landasan imannya bukan nama Yesus. Para pemimpin agama Yudaisme ... Read More »

Setia Bersaksi (Kis. 5:17-25)

Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak” (Kis. 5:25). Yesus adalah seorang Yahudi. Ia berasal dari keturunan raja Daud. Dari Maria, ibu-Nya, mengalir darah Imam Besar Harun. Sebab Elisabet, saudara Maria disebut berasal dari keturunan Harun  (bdk. Luk. 1:5). Namun di ... Read More »

Pencobaan Mesianis dan Proklamasi Injil (Markus 1:9-15)

“Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia” (Mark. 1:13). Setiap Minggu Prapaskah ke-1, pembacaan Alkitab difokuskan pada peristiwa pencobaan Yesus di padang gurun. Dari Tahun Liturgi pesan Minggu Prapaskah ke-1 berkaitan dengan perayaan Rabu Abu, yang menekankan aspek pertobatan yang ditandai dengan pengolesan ... Read More »

Rabu Abu: “Trilogi Spiritualitas Ketersembunyian Yesus”(Matius 6:1-18)

“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga” (Mat. 6:1).  Pembacaan Alkitab pada perayaan Rabu Abu memanggil umat percaya untuk mempraktikkan trilogi spiritualitas Yesus, yaitu doa, puasa, dan sedekah. Ketiga aspek tersebut menjadi pola kehidupan umat percaya yang membedakan dengan umat yang tidak mengenal Allah. ... Read More »

Menjadi Jembatan bagi Sesama (Matius 15:21-28)

Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakanbagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing” (Mat. 15:26). Pondasi utama yang bermakna adalah komunikasi dan relasi. Kita akan menjembatani dengan setiap sesama yang beragam apabila mampu berempati dan peduli. Sebaliknya kata-kata yang tajam dan bernada merendahkan akan menghalangi kita. Kerusakan relasi di antara anggota keluarga, kolega, rekan, tetangga, dan sesama sering disebabkan ... Read More »

Iri-hati versus Murah-hati (Matius 20:1-16)

“Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?” (Mat. 20:14-15) Perumpamaan Tuhan Yesus di Matius 20:1-16 dapat ditafsirkan dalam beberapa pendekatan, yaitu: Waktu panggilan keselamatan dari Allah yang bersifat personal: Kristus mengilustrasikan waktu panggilan keselamatan Allah ... Read More »

Apakah Goliat adalah Nefilim? (1 Samuel 17, Kejadian 6:1-4).

“Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal. Ketopong tembaga ada di kepalanya, dan ia memakai baju zirah yang bersisik; berat baju zirah ini lima ribu syikal tembaga. Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan di bahunya ia memanggul lembing tembaga. Gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun, dan mata tombaknya itu enam ratus syikal besi ... Read More »

Identitas yang Baru (Kejadian 32:22-32, 33:1-4)

Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebabengkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang” (Kej. 32:28). Beberapa tokoh di Alkitab mengalami perubahan nama. Hakikat perubahan nama dalam konteks zaman Alkitab bukan sekadar administratif, tetapi peran dan identitas yang baru. Nama “Abram” yang artinya: “Bapa yang mulia” diganti menjadi “Abraham” yang artinya: Bapa ... Read More »

Harapan pada Kerahiman Allah (Yes. 63:15-19)

Allah dalam pemahaman iman Israel dan kekristenan sering digambarkan sebagai sosok maskulin, misalnya dengan sebutan “Bapa” (Abba). Tentunya gambaran yang dimaksud dipahami sebagai arti yang metaforis atau figuratif, yaitu majas yang mengungkapkan sesuatu secara langsung berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata, misalnya: layaknya, bagaikan, dan lain-lain. Ungkapan metaforis sebagai “Bapa” memperjelas bahwa peran Allah bagaikan seorang bapa yang begitu mengasihi ... Read More »