Latest Article

Khotbah

Luka-luka Batin dan Anugerah Allah (Kejadian 33:1-17)

Siapakah di antara kita yang tidak pernah mengalami luka-luka batin, atau yang disebut dengan trauma? Perjalanan hidup setiap orang tidak terelakkan mengalami trauma dalam berbagai peristiwa yang dialaminya. Arti “trauma” menunjuk kepada luka yang ditimbulkan oleh kekerasan yang dialami oleh seseorang atau kelompok baik secara fisik, emosional, maupun spiritual. Efek trauma tidak lenyap karena perjalanan waktu, tetapi tetap membekas dan ... Read More »

Iri-hati Memadamkan Cinta (Kejadian 37:1-4, 12-28)

Yakub menyayang Yusuf lebih daripada anak-anaknya yang lain. Sikap Yakub tersebut seperti menggemakan pengalaman pribadinya, yaitu dia disayang oleh Ribka ibunya, sedangkan Esau kakaknya disayang oleh Ishak. Yakub dibesarkan dalam keluarga yang menganakemaskan salah satu anggota keluarga, sehingga dia juga menyayang Yusuf, anaknya yang bungsu secara menyolok. Di hadapan anak-anaknya, Yakub memberi Yusuf sebuah jubah yang maha indah. Tindakan Yakub ... Read More »

Mengapa Melayani? (Yosua 24:1-3, 14-25; Mazmur 78:1-7)

Setiap umat dipanggil melayani Tuhan. Beberapa motif umat melayani Tuhan misalnya menyalurkan minat dan bakat, ingin menjadi berkat, mengisi waktu senggang, dan sebagainya. Namun dalam perikop Yosua 24, umat diajak untuk menghayati tugas melayani bukan sekedar kewajiban, menyalurkan bakat dan minat. Yosua 24 mengajak umat untuk terlebih dahulu menemukan sumber spiritualitas iman yang terdalam, yaitu menghayati seluruh karya keselamatan Allah ... Read More »

Dilema Komunikasi Orang-tua dengan Generasi Remaja (Amsal 22:6)

“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu” (Ams. 22:6). Anak-anak muda atau remaja kita adalah generasi yang dianugerahkan Tuhan di tengah keluarga kita. Kehadiran mereka membawa sukacita, semangat dan pengharapan. Namun tidaklah mudah menjalin komunikasi dengan anak-anak muda atau remaja kita. Perubahan zaman juga membawa perubahan pola ... Read More »

Ambil Bagian dalam Karya Keselamatan Kristus (Ayb. 1:1, 2:1-10; Mzm. 26; Ibr. 1:1-4, 2:5-12; Mark. 10:2-16)

Setiap Minggu pertama bulan Oktober, gereja-gereja di Indonesia merayakan Perjamuan Tuhan se-Dunia dan hari Pekabaran Injil di Indonesia. Melalui Perjamuan Tuhan se-Dunia kita merayakan panggilan sebagai gereja yang Am (universal), dan hari Pekabaran Injil di Indonesia untuk mengingatkan kita melaksanakan pemberitaan Injil dalam berbagai aspek kehidupan. Gereja yang Am adalah gereja yang melaksanakan pemberitaan Injil di wilayah lokalnya masing-masing. Di samping ... Read More »

Dia Sungguh Bangkit (Yes. 65:17-25; Mzm. 118:1-2, 13-23; 1 Kor. 15:19-26; Luk. 24:1-12)

Renungan Paskah Sebagai orang percaya makna kebangkitan Kristus seharusnya dipahami sebagai karya Allah yang membangkitkan Kristus dari kuasa maut. Melalui kebangkitan Kristus, Allah telah menyatakan kemuliaan dan kuasa-Nya kepada umat manusia. Melalui peristiwa kebangkitan Kristus, Allah menyatakan karya kreatif-Nya dalam sejarah kehidupan umat manusia. Yesaya 65:17 mempersaksikan, “Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru, dan bumi yang baru; hal-hal yang ... Read More »

Akulah Air Hidup (Keluaran 17:1-7; Mazmur 95; Roma 5:1-11; Yohanes 4:5-26, 39-42)

Minggu Prapaskah III Konteks Yohanes 4 dan Keluaran 17 memiliki persamaan. Di Yohanes 4 mengisahkan perempuan Samaria yang haus, sehingga ia meminta air dari Yesus supaya tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sumur itu untuk menimba air (Yoh. 4:15). Di Keluaran 17 umat Israel kehausan saat berkemah di Rafidim, sehingga mereka bersungut-sungut kepada Musa (Kel. 17:3). Rasa haus ... Read More »

Percaya dan Hidup Baru (Kejadian 12:1-4a; Mazmur 121; Roma 4:1-5, 13-17; Yohanes 3:1-17)

Minggu Prapaskah 2 Arti “percaya” (iman) berasal dari kata aman (dari bahasa Ibrani), dan kata aman tersebut berasal dari kata emunah yang artinya: teguh dalam bersikap. Jadi sikap iman kepada Allah adalah sikap berpegang teguh kepada-Nya yang dinyatakan dalam tindakan. Sikap iman tersebut yang terlihat dalam tindakan Abram yang berpegang teguh kepada firman Allah sehingga ia berani meninggalkan zona amannya. ... Read More »

Siapa Mencintai Nyawanya akan Kehilangan Nyawanya (Yer. 31:31-34; Mzm. 51:3-14; Ibr. 5:5-10; Yoh. 12:20-33)

Minggu Prapaskah V Ucapan Tuhan Yesus ini sering kita dengar, yaitu: “Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal” (Yoh. 12:25). Terlalu sering kita dengar kata-kata tersebut sampai kita tidak lagi memahami maknanya. Ucapan Yesus ini mengandung makna yang begitu dalam, dan disampaikan dalam bentuk yang ... Read More »

Pemberian Cinta (Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4-14; Yohanes 12:1-8)

Renungan Minggu Prapaskah V Berita di Yahoo News tanggal 6 Maret 2013 mengisahkan seorang ayah membeku hingga meninggal karena melindungi putrinya yang berusia sembilan tahun dari badai salju yang melanda Jepang utara. Ayah tersebut bernama Mikio Okada mati membeku karena pakaiannya ia kenakan kepada putrinya bernama Natsune, dan tubuhnya dijadikan pelindung agar Natsune tetap hangat dan mampu bertahan hidup. Pengorbanan ... Read More »