U : Umat
L : Lektor (pembaca Alkitab)
Pnt. : Penatua
Pdt. : Pendeta
Doa Konsistorium
Persiapan
- Umat bersaat teduh
- Lonceng 7 kali
Panggilan Beribadah (Umat berdiri)
Pnt. : Arahkanlah hati kepada Tuhan sambil mengingat segala karya dan kasih setia Tuhan.
U. : KAMI MENGARAHKAN HATI KAMI
Pnt : Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya,
U. : Hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun.
Pnt : Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya;
U : kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
Pnt: Karena itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya TUHAN
U. : bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus.
Pnt: Ya TUHAN, Allah semesta alam, siapakah seperti Engkau?
U : Engkau kuat, ya TUHAN, dan kesetiaan-Mu ada di sekeliling-Mu.
Pnt. : Marilah kita mengagungkan kuasa Tuhan itu!
Prosesi Masuk
Umat menyanyikan KJ 194:1-3
Votum
Pdt. : Ibadah ini berlangsung di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin!
U : (menyanyikan) AMIN (3x)
Salam
Pdt. : Kristus Tuhan. Kristus sudah bangkit! Ia memberkati saudara!
U : BENAR, Kristus SUDAH BANGKIT! Dia MEMBERKATI SAUDARA JUGA!
(Umat duduk)
Narasi Yesus Wafat dan Bangkit
Narator :
Tertunduk para murid melangkah
meninggalkan Yerusalem, kota seribu satu kenangan
di sana senang dan derita
telah mereka ukir bersama.
Hari ini,
kenangan indah seakan telah menjadi seonggok abu
sirna dalam kegelapan
yang sarat tangis dan rasa takut.
Murid 1:
Masih menari-nari hangat dalam bayanganku,
Saat-saat akhir tragis Yesus, sang Guru kita.
Serasa kakiku masih basah
Kala kamis malam yang lalu,
Dalam laga seorang hamba
Dibasuhlah kaki kotor kita satu persatu.
Murid 2:
Malam itu juga,
Kulihat Yesus melewati sunyinya malam dengan mencekam
di taman Getsemani, taman penuh juang,
bersimbah keringat ia berujar penuh getar:
“Ya Bapa jika sekiranya mungkin,
biarlah cawan ini lalu daripadaKu”
Narator :
Malam penuh tanya berakhir cepat,
Kala tangan kotor bersenjata meringkus-Nya
tanpa perlawanan.
Para murid berhamburan menyelamatkan diri,
hingga peristiwa di Jumat itu
yang menjadi tragedi berdarah
palang menghabisi perjuangan Yesus
“Ya Bapa, ke dalam tanganMulah Kuserahkan nyawaKu”
Murid 3 :
terlalu cepat,
terlalu cepat Ia pergi meninggalkan kita
semua harap seakan sirna
seiring perginya Yesus, Sang Guru.
3 tahun yang sia-sia
Yesus sudah mati!
Sia-sia, sia-sia pengorbananku.
Narator:
Seonggok harap berusaha mereka hadirkan
agar hidup tak kembali tanpa asa
menjadi penjala ikan, kata yang satu,
menjadi pemungut cukai, kata yang lain.
Ya, mau apa lagi,
toh guru sudah mati!
Entah mengapa, ribuan ajaran Yesus pun seolah mati
tak lagi punya gema di benak para murid
hati dan pikiran mereka tersedot oleh kisah akhir yang menggenaskan itu.
Tanpa Yesus adakah hari depan buat aku?
(instrument KJ. 170)
…………Siapakah Yang Mampu Menggulingkan Batu?
Narator:
Pagi-pagi benar,
Kala mentari masih enggan terbit,
Mengendap-endap para perempuan
Membawa rempah-rempah ke makam Yesus.
Perempuan 1:
Huh… dingin sekali pagi ini…
Hei, sudahkan kamu membawa rempah-rempah?
Perempuan 2:
Iya, aku sudah membawanya. Tapi bagaimana kita bisa merempahinya? Bukankah ada batu besar yang menutup makam Yesus? Siapakah yang bisa menggulingkan batu penutup makam Yesus?
Perempuan 3:
Sudahlah ayo jalan terus!
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti.
Narator
Wahai sahabatku
Hendak kemanakah engkau?
Perempuan 1:
Aku, aku…
Siapa itu? Apakah engkau penjaga makam?
Kami, hendak ke makam Yesus?
Narator :
Ternganga mereka melihat makam
Batu besar penghalang telah dirobohkan:
Tak ada lagi batu penghalang itu!
Mari, mari, kita serahkan batu penghalang kita
Agar kuasa kebangkitan Yesus kita rasakan!
Yesus sudah bangkit!
Batu itu sudah terguling!
Umat menyanyikan: KJ 188:1-4
Doa Pengakuan Dosa
Nyanyian Pengakuan Dosa: NKB 90:1,2,4
Berita Anugerah (Umat berdiri)
Pdt: menyampaikan Berita Anugerah dari Roma 10:9-10
(Umat mengucapkan salam damai kepada orang di sekitarnya sambil berkata: “Kristus sudah bangkit, terpujilah Dia)
Pdt: Kristus Tuhan sudah bangkit
Marilah kita nyatakan sukacita kita
Umat menyanyikan: PKJ 179:1-2
Pelayanan Firman (Umat duduk)
- Doa pelayanan firman
- Pembacaan Alkitab
- Lektor membaca Bacaan I: Yesaya 65:17-25.
- Lektor membaca Mazmur Tanggapan: Mazmur 118:1-2, 13-23
- Lektor membaca Bacaan II: I Korintus 15:19-26.
- Pdt. Membaca Bacaan Injil: Lukas 24:1-12: “Demikianlah Injil Yesus Kristus. Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan dan memelihara Firman Tuhan, haleluya!” (Respons umat: menyanyikan “Haleluya, haleluya, haleluya”).
Khotbah
Saat Hening
Pengakuan Iman (Umat berdiri)
Pnt. : Marilah kita bersama dengan umat Allah di masa lalu, masa kini, dan masa depan mengingat penyelamatan oleh Tuhan Yesus Kristus menyatakan iman kita menurut pujian KJ 13.
Allah Bapa, Tuhan,
dimuliakanlah nama-Mu!
Allah Bapa, Tuhan,
dimuliakanlah nama-Mu!
Langit bumi ciptaan-Mu,
kami pun anak-anak-Mu.
Datanglah dengan kasih-Mu!
Yesus Kristus, Tuhan,
yang membawa kes’lamatan,
Yesus Kristus, Tuhan,
yang membawa kes’lamatan,
lahir dalam dunia ini,
mati, tapi bangkit lagi,
Kaulah Jurus’lamat kami!
Ya Roh Kudus, Tuhan,
tolong kami lawan dosa.
Ya Roh Kudus, Tuhan,
tolong kami lawan dosa;
sucikanlah hati kami,
b’rilah hidup yang sejati;
tinggallah bersama kami!
Allah kami Yang Esa,
Bapa, Putra dan Roh Kudus,
Allah kami Yang Esa,
Bapa, Putra dan Roh Kudus,
kami datang menyembah-Mu,
memasyhurkan kuasa-Mu.
Puji syukur kepada-Mu!
Doa Syafaat (Umat duduk)
(diakhiri dengan nyanyian Doa Bapa Kami)
Persembahan Syukur
Pnt: Marilah kita memberikan persembahan sebagai tanda syukur kita. Firman Tuhan bersabda: yang mendasari persembahan terambil dari Roma 12:1 “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
Umat menyanyikan PKJ 149:1-3
(Persembahan diedarkan)
Amanat Pengutusan (Umat berdiri)
P : Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka (2 Kor 5:15)
U : KAMI TIDAK MAU HIDUP UNTUK DIRI KAMI SENDIRI.
P : Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa (Yes 42:6)
U : KAMI MAU MENERANGI KEGELAPAN DUNIA INI YA TUHAN
Umat menyanyikan PKJ 178:1-2
Berkat Paskah
P : Kembalilah ke dalam dunia yang gelap, terangilah dunia ini dengan berita bahwa Kristus sudah bangkit. Terimalah berkatNya: “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus lewat derita-Nya di atas kayu salib. Kasih Allah yang berkenan mengutus PutraNya ke bumi ini dan persekutuan Roh Kudus yang membuat kamu mampu mati terhadap dosa dan hidup bersama Dia, menyertai kamu sekalian”
U : (menyanyikan) Haleluya (5x) Amin (3x)
Prosesi Keluar
Umat menyanyikan PKJ 178:1
Saat Teduh
Yohanes Bambang Mulyono