Latest Article

Biblika

Merawat Pengharapan kepada Allah

Inti dari iman Kristen sebenarnya adalah tentang pengharapan. Tapi jangan salah paham dulu, pengharapan di sini bukan sekadar berpikir positif atau berandai-andai keadaan akan membaik dengan sendirinya. Bagi orang percaya, pengharapan adalah sesuatu yang melekat dalam hidupnya. Rasul Paulus pernah mengingatkan, “Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang ... Read More »

Dosa Warisan dan Keselamatan

Dalam teologi Kristen, ada sebuah ajaran yang selalu menyentuh hati dan menggugah perenungan, yaitu dosa warisan. Ajaran ini membawa kita kembali pada pertanyaan paling mendasar, yaitu siapakah manusia sesungguhnya di hadapan Allah? Apakah manusia pada dasarnya baik, dan bisa diselamatkan semata-mata oleh moralitasnya? Atau, adakah sesuatu yang lebih dalam, lebih rapuh, dan lebih rusak dalam diri kita, yang tak bisa ... Read More »

Kelahiran Kristus dan Perayaan Natal 25 Desember (Ulasan Kritis-Teologis)

AbstrakPenetapan tanggal 25 Desember sebagai hari raya Natal merupakan hasil perjalanan panjang dalam tradisi Gereja. Proses ini tidak lahir dari satu keputusan tunggal, tetapi dari cara Gereja memahami Alkitab, mengembangkan simbol-simbol teologis, serta mengolah pengalaman liturgis selama hampir 2000 tahun. Tulisan ini mencoba menelusuri kembali dasar-dasar penentuan tanggal kelahiran Yesus, khususnya upaya menyelaraskannya dengan kronologi kelahiran Yohanes Pembaptis menurut Lukas ... Read More »

Yesus sekadar Utusan Allah? (Ulasan Yoh. 17)

Sebelum peristiwa penderitaan dan kematian-Nya datang, Yesus mengangkat mata-Nya ke langit dan berdoa kepada Bapa-Nya. Isi Yohanes 17 merupakan “Doa Imam Besar,” yaitu sebuah percakapan yang begitu intim antara Sang Bapa dan Sang Anak yang telah berlangsung sejak sebelum waktu ada.Dalam dialog Kristen-Islam, ayat ketiga dari pasal 17 ini sering menjadi bahan perdebatan. Para apologet Muslim mengutip Yoh. 17:3 untuk ... Read More »

Parakletos dalam Yohanes 16

Salah satu topik yang sering muncul dalam percakapan antara Kristen dan Muslim adalah tentang “Parakletos” yang dijanjikan Yesus dalam Injil Yohanes pasal 14-16. Pertanyaannya sederhana namun penting, yaitu siapa sebenarnya yang dimaksud Yesus ketika Ia berjanji akan mengutus “Penghibur” atau “Penolong”? Umat Kristen selama dua ribu tahun memahami janji ini sebagai kedatangan Roh Kudus. Namun sebagian pengajar Muslim mengklaim bahwa ... Read More »

Roh Kudus Keluar dari Bapa, ataukah “Filioque”?

Saya ingin membicarakan sesuatu yang mungkin terdengar teknis, yaitu tentang keberadaan Roh Kudus, dari mana Dia berasal, dan siapa yang mengutus Dia. Pokok bahasan dalam tulisan ini adalah tentang bagaimana kita memahami siapa Allah kita, dan bagaimana kita menata hidup sebagai umat yang dipanggil untuk tinggal di dalam penyataan-Nya, yaitu Allah yang esa dalam Tiga Pribadi, yaitu Bapa, Anak, dan ... Read More »

Gairah Trinitas dalam Liturgi

Trinitarianisme bukan sekadar teori yang dipaksakan ke dalam iman, melainkan pengakuan gereja bahwa Allah yang esa menyatakan diri-Nya dalam tiga Pribadi, yakni Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Bukan tiga Allah (Tritheis), bukan satu Allah dengan tiga topeng (modalitas Sabelius), tetapi satu Allah yang hidup dalam persekutuan ilahi yang kekal. Kesatuan esensi dan keunikan Pribadi terjaga sepenuhnya, sehingga kita menerima misteri ... Read More »

THEOTOKOS ATAU KRISTOTOKOS? (KONSEKUENSI TEOLOGIS YANG TIDAK BISA DIABAIKAN)

Pertanyaan tentang apakah gereja harus menyebut Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah), atau Christotokos (Bunda Kristus) bukanlah sekadar perkara istilah, bukan pula persoalan devosi yang bisa dinegosiasikan. Di balik perbedaan ini tersembunyi persoalan kristologis yang menyentuh inti pengakuan iman gereja tentang siapakah Yesus Kristus. Sejarah gereja mencatat bahwa ketika Nestorius, Patriark Konstantinopel, mencoba mengganti gelar Theotokos dengan Christotokos. Akibatnya gereja diguncang ... Read More »

Pola Operasional Kepribadian Yesus dalam Konsili Chalcedon

Pola Operasional Kepribadian Yesus dalam Konsili Chalcedon(Makna Yesus sebagai “Satu Pribadi dengan Dua Kodrat”) Pada tahun 451 Masehi, di kota pelabuhan Chalcedon yang kini menjadi bagian dari negara Turki, ratusan uskup dari seluruh Kekaisaran Romawi Timur berkumpul. Mereka datang untuk menyelamatkan gereja dari perpecahan yang mengancam inti Injil itu sendiri. Pertanyaan yang mereka hadapi sederhana namun menentukan: “Siapakah Yesus Kristus ... Read More »

Makna Devosi kepada Maria (Dalam Perspektif Iman yang Kristosentris-Trinitarian)

Merenungkan tentang Maria dari Nazaret berarti memasuki ruang yang menawan, sekaligus teologis dan spiritual, di mana sejarah keselamatan Allah bersentuhan dengan respons iman manusia. Namun percakapan mengenai Maria harus ditangani dengan kejernihan doktrinal dan kesetiaan penuh kepada Alkitab. Dua ekstrem harus dihindari, yaitu pertama, meminimalkan Maria seolah-olah ia sekadar perempuan biasa yang kebetulan dipilih; kedua, meninggikannya sampai hampir mengaburkan kemuliaan ... Read More »