Latest Article

Artikel

Kebangkitan Kristus sebagai Ilusi?

Peristiwa Paskah diawali oleh Injil Matius dengan suatu kesaksian, yaitu: “Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria lainnya, menengok kubur itu” (Mat. 28:1).  Apakah yang dipikirkan oleh Maria Magdalena dan Maria lainnya saat mereka pergi untuk menengok kubur Yesus pada waktu subuh? Apakah mereka pada waktu itu berpikir akan melihat ... Read More »

Inspiring Leader: Yohanes Pembaptis

Tindakan menginspirasi adalah peran seorang pemimpin yang utama. Sebab dengan tindakan yang menginspirasi, seorang pemimpin memberikan wawasan, kedalaman, dan pola berpikir yang mengilhami para pengikutnya untuk melakukan sesuatu yang bernilai mulia atau luhur. Inspirasi seorang pemimpin dapat membawa dampak yang besar dalam kehidupan para penganutnya, yaitu: Memberikan cara pandang yang baru sehingga melihat dan menafsirkan peristiwa dengan perspektif yang berbeda ... Read More »

Erotisisme dalam Iman Kristen (Tarian Kasih Ilahi)

Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! (Kid. 8:6). Pengantar Makna “erotis” umumnya berkaitan dengan: hasrat, relasi personal dengan cinta seksual, kasih yang saling memberi. Ungkapan erotis Kidung Agung 8:6 menyatakan: “Cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti ... Read More »

Jadilah Teladan (1 Timotius 4:11-16)

Ungkapan “jadilah teladan” secara spesifik ditujukan kepada para orang tua, pendidik, para rohaniawan dan para pemimpin masyarakat. Sebab mereka adalah orang-orang yang dianggap telah belajar dari pengalaman yang lebih panjang, pendidikan yang lebih tinggi dan status sosial yang disandangnya. Setiap budaya menaruh harapan yang kuat bahwa para orang-tua, para pendidik, para rohaniawan dan para pemimpin masyarakat yang sudah seharusnya memperlihatkan ... Read More »

Makna Tujuh Murka Allah (Wahyu 16:1-21)

Di Wahyu 16:1 menyatakan: “Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: “Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi.” Cawan (phialas) dalam konteks ini sebagai simbol tempat murka Allah, sehingga ketika ditumpahkan maka hukuman Allah akan terjadi. Kata “tujuh” dalam kitab Wahyu menunjuk pada simbol genap secara horizontal dan ... Read More »

Trinitas Perikhoresis

Ajaran Allah yang Trinitaris telah dirumuskan dalam konsili gerejawi di Nicea (325 M) dan Konstantinopel (381 M). Keputusan gerejawi tersebut tercermin dalam Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel, dan Athanasius. Gema dan pengaruh konsili Nicea-Chalcedon tersebut menguat kembali pada permulaan abad XX. Pada permulaan abad XX muncul kembali kebangunan doktrin Trinitas, dan antusiasme penyelidikan teologi khususnya dalam relasi di antara agama-agama (Karkkainen 2013, ... Read More »

Spiritualitas Bersyukur

Keluaran 16:1-24 “Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka: Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan” (Kel. 16:2-3). Makan ... Read More »

Yesus Sang Mesias, Penggenap Para Nabi

(Matius 5:17-19) Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat ... Read More »

Spiritualitas Kesetiaan (Loyalty)

(Berdasarkan Kajian Maleakhi 2:10-16) Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita? Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing. Biarlah TUHAN ... Read More »

Yesus Sang Mesias, Raja segala Raja

“Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.” Ke-Mesias-an Yesus selaku Raja pada hakikat-Nya karena Ia memiliki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Allah. Yesus adalah manusia sekaligus Sang Sabda Allah sendiri yang sehakikat dengan Allah. Karena itu ketika Pilatus bertanya, apakah Yesus ... Read More »