Saat Teduh/ Doa Pribadi
Bunyi lonceng 3X
Warta Lisan
PERSIAPAN
Penatua:
Kalender tahun 2015 akan segera berganti menjadi tahun 2016. Namun pergantian waktu tidak serta-merta merupakan pergantian kualitas hidup. Walau kita telah melewati pergantian Tahun Baru berulangkali setiap tahun, kualitas hidup kita tidak senantiasa memerlihatkan pembaruan dengan menghasilkan buah Roh. Hidup yang bermakna apabila setiap pergantian waktu merupakan momen pembaruan kualitas hidup kita, yaitu hidup yang semakin bermakna di hadapan Allah dan sesama. Selaku umat Allah, kita dipanggil untuk semakin serupa dengan Kristus. Di Surat Efesus 4:13, Rasul Paulus berkata, ”sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.”
Awal tahun 2016 dapat kita jadikan momen penting agar kehidupan kita dikuasai oleh sikap iman, pengetahuan yang benar tentang Kristus, tingkat kedewasaan rohani yang semakin penuh, dan tingkat pertumbuhan spiritualitas yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. Untuk itu melalui kebaktian Malam Tahun Baru 2016 ini kita dipanggil merespons dengan menyatakan komitmen dan janji iman kita agar Roh Kudus menata ulang setiap aspek kehidupan kita. Respons iman perlu diikrarkan agar kehidupan kita terus-menerus dipenuhi oleh hikmat dan terang Kristus. Karena itu marilah kita membuka hati kita selebar-lebarnya agar Roh Kudus bekerja menguduskan, memurnikan, dan membimbing kita sehingga hikmat dan terang Kristus yang menguasai setiap aspek kehidupan kita.
PROSESI MASUK
Nyanyian Prosesi: PKJ. 14 [2X] (Berdiri)
VOTUM
Pdt.: Kita bersyukur, karena Allah Sang Khalik langit dan bumi telah menyertai kita sepanjang tahun 2013, dan dengan rahmat-Nya kita diperkenankan memasuki tahun 2014. Karena itu kita alaskan kebaktian malam Tahun Baru 2014 dengan suatu pengakuan yaitu: ”Pertolongan kepada kita ada di dalam nama Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi, dan memelihara buah ciptaan-Nya dengan kasih setia.”
Umat: (menyanyikan): Amin (3x)
SALAM
Pdt. : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita, dan dari Tuhan kita Yesus Kristus menyertai kita semua. Tuhan beserta Saudara.
U: Dan beserta Saudara juga.
KATA PEMBUKA
Pdt.: Lagu “Setia-Mu Tuhanku, Tiada Bertara” diciptakan dari kehidupan sehari-hari, yaitu pengalaman sang penulis Thomas Obadiah Chisholm. Sosok Thomas Obadiah Chisholm adalah seorang yang sederhana dengan tubuh yang ringkih. Oleh sebab itu harapannya untuk membantu misi Pekabaran Injil ditolak. Karena melaksanakan misi Pekabaran Injil berarti siap dikirim ke tempat dan situasi yang sulit. Dalam sebuah suratnya Chisholm menuliskan : ”Pendapatanku tak akan pernah menjadi besar, karena tubuhku yang ringkih, namun aku tak boleh gagal untuk mengingat penyertaan dan kasih setia Tuhan yang tak pernah berhenti. Tuhan. memenuhiku dengan berkat yang berkelimpahan, karena Allah itu sungguh setia: Great Is Thy Faithfullness.” Dengan sikap iman yang sama, kita dipanggil oleh Allah untuk memasuki Tahun Baru 2014 dengan sikap iman, yaitu : ”Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu” (Ratapan 3: 22, 23). Kita bertekad untuk menata ulang kehidupan dengan bersandar kepada kasih setia Allah yang tiada berkesudahan.
PUJIAN UMAT
U: Menyanyikan : NKB.34 : 1 – 3
Setia-Mu, Tuhanku, Tiada Bertara
Do = d 3 ketuk
- Setia-Mu, Tuhanku, tiada bertara
di kala suka, di saat gelap
Kasih-Mu Allahku, tidak berubah
Kau-lah Pelindung abadi tetap.
Refrein :
Setia-Mu Tuhanku, mengharu hatiku,
setiap pagi bertambah jelas.
Yang kuperlukan tetap Kauberikan
sehingga aku pun puas lelas.
. 2. Musim yang panas, penghujan, tuaian
surya, rembulan di langit, cerah
bersama alam memuji, bersaksi
akan se-tia-Mu yang tak bersela.
- Damai-Mu Kauberi, dan pengampunan
dan rasa kua-tir pun hilang lenyap
kar’na ku tahu pada masa mendatang :
Tuhan temanku di t’rang dan gelap.
DOA UCAPAN SYUKUR
Pdt.: Kami bersyukur ya Tuhan, ketika segalanya berubah, namun
kasih setia-Mu tidak berubah. Berilah kami mata dan hati untuk bisa melihat kehadiran-Mu dalam tiap peristiwa yang akan terjadi, supaya setiap hari, kami dapat berkata: ”Tuhan itu setia tiada taranya.” Kasih setia Tuhan membuat kita mampu mengakui kekerdilan kita.
U: menyanyikan PKJ 37 : 1 & 2
Pdt: Tolonglah kami untuk menyediakan lebih banyak ruang
bagi-Mu, supaya kami dapat menjadi berkat bagi banyak orang-orang di sekitar kami. Melalui hidup kami, sesama dapat mengalami uluran tangan kasih-Mu dan karya-Mu yang memulihkan.
U: menyanyikan Refrein PKJ. 37
Kasih sayang-Mu perlindunganku.
Di bawah naungan sayap-Mu damai hatiku.
Kasih sayangMu pengharapanku.
Usapan kasih setia-Mu s’lalu kurindu.
DOA PENGAKUAN DOSA
Pdt: menaikkan Doa Pengakuan Dosa ……………
BERITA ANUGERAH
Pdt.: Berita anugerah Allah akan menjadi kabar baik jikalau kita bersedia menyadari dan mengenali diri kita secara jujur. Kita sekalian adalah domba-domba yang sesat. Nabi Yesaya berkata: “Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin” (Yes. 64:6). Tidak ada aspek dari kerohanian kita yang patut dibanggakan di hadapan Tuhan. Seluruh kesalehan kita seperti kain kotor, dan kebenaran kita seperti daun yang cepat layu. Namun di dalam Kristus, Allah berkenan memilih kita berdasarkan kasih karunia-Nya, sehingga Ia berfirman: “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Rom. 5:8). Demikianlah berita anugerah dari Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
PUJIAN UMAT
Menyanyikan : NKB. 73: 1 – 3
Kasih Tuhanku Lembut
Do = d 6 ketuk (2×3)
- Kasih Tuhanku lembut! PadaNya ku bertelut
dan kudambakan penuh : kasih besar1
Yesus datang di du-nia,
tanggung dosa manu-sia;
bagiku pun nyatalah : Kasih besar!
Refrein :
Kasih besar! Kasih besar! Tidak terhingga
dan a-jaib benar. Kasih besar!
- DitolongNya yang penat
dan yang berbeban berat
juga orang yang sesat, Kasih besar!
Walau hatimu cemar, kasih-Nya lebih besar
dan membuat ‘kau benar, Kasih besar!
- Wahai insan, datanglah!
Mari sambut kasih-Nya
ingat akan janji-Nya : Kasih besar!
Yesus t’lah memanggilmu,
simak suara-Nya merdu
dan serahkan hatimu, Kasih besar!
PEMBERITAAN FIRMAN
Doa Penerangan Roh Kudus
Pembacaan Alkitab
- Pembacaan Perjanjian Lama : 1 Raja-raja 3:5-14
- Pembacaan Perjanjian Baru : Yohanes 8:12-19
U: Haleluya, haleluya, haleluya
Khotbah
Saat Teduh
PENGAKUAN IMAN RASULI
DOA SYAFAAT
PERSEMBAHAN SYUKUR
Pnt: “Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji
hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka akupun
mempersembahkan semuanya Itu dengan sukarela
dan tulus ikhlas” ( I Taw.29 : 17a)
U: Menyanyikan PKJ. 264 : 1 – 3
Apalah Arti Ibadah
Do = f 4 ketuk
- Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila ti-a-da rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila ti-a-da hati tulus dan syukur?
Refrein :
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati : kasih-i-lah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan
- Marilah ikut melayani orang berkeluh,
agar iman tetap kuat serta teguh.
Itulah tugas pelayanan, juga panggilan,
persembahan yang berkenan bagi Tuhan.
- Ber-ba-ha-gi-a orang yang hidup beribadah,
yang melayani orang susah dan lemah
dan penuh kasih menolong orang yang terbeban
itulah tanggung jawab orang beriman
DOA PERSEMBAHAN
PENGUTUSAN
Nyanyian Pengutusan: PKJ. 184:1
Nama Yesus Termulia
Do = a 4 ketuk
- Nama Yesus termulia
di atas segala nama,
agar di dalam namaNya
semuanya menyembah.
Yang di bumi dan di sorga
tekuk lutut memuliakan.
S’gala lidah pun berkata:
Yesus Kristus itu Tuhan.
Terpuji namaNya,
terpuji namaNya,
sembah dan pujilah
Raja alam semesta.
Yang di bumi dan di sorga
tekuk lutut memuliakan.
S’gala lidah pun berkata:
Yesus Kristus itu Tuhan.
AMANAT PENGUTUSAN
Pdt. : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan
U : Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan
Pdt. : Jadilah saksi Kristus
U : Syukur kepada Allah
Pdt. : Terpujilah Tuhan
U : Kini dan selamanya.
BERKAT
Pdt: “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau
Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya
dan memberi engkau kasih karunia;
Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada-mu,
dan memberi engkau damai sejahtera.”
U: Haleluya (5X), Amin (3X)
PROSESI KELUAR
U: menyanyikan : PKJ 184 : 2
Nama Yesus Termulia
Do = a 4 ketuk
- Masih banyak manusia
yang tak mengenal namaMu,
suruh hamba yang setia
kerja dan bertekun.
Tuhan, pakailah diriku
menyebarkan kes’lamatan.
Kata dan perbuatanku
mencerminkan firman Tuhan.
Terpuji namaNya,
terpuji namaNya,
kupuji, kusembah
Raja alam semesta.
Tuhan, pakailah diriku
menyebarkan kes’lamatan.
Kata dan perbuatanku
mencerminkan firman Tuhan.
SAAT TEDUH
Yohanes Bambang Mulyono