Pengantar Makna hakikat “gereja” bukan untuk menunjuk kepada gedung atau bangunan fisiknya. Kata “gereja” menunjuk kepada umat yang telah ditebus oleh Allah dalam karya penebusan Kristus di atas kayu salib dan yang bangkit dari kematian. Gereja adalah persekutuan umat percaya kepada Kristus dan yang berada dalam konteks masyarkat, negara dan bangsa. Gereja-gereja di Indonesia adalah persekutuan-persekutuan umat percaya dalam iman ... Read More »
Artikel
Wawasan Iman Kristiani
Pengantar Iman Kristen lahir dari rahim agama Yudaisme, yaitu iman umat Israel yang dipersaksikan dalam Alkitab Perjanjian Lama mulai dari Kitab Kejadian sampai Kitab Maleakhi. Itu sebabnya dalam iman Kristen mengandung dua bagian Alkitab, yaitu Alkitab Perjanjian Lama (39 kitab) dan Alkitab Perjanjian Baru (27 kitab). Kedua bagian Alkitab Perjanjian Lama dan Alkitab Perjanjian Baru disebut dengan kanon. Arti dari ... Read More »
Agama dan Pemulihan Penyakit Sosial
Pengantar Dalam pengertian yang umum makna penyakit sosial adalah setiap kebiasaan, perilaku dan tindakan yang menimbulkan gangguan sosial sebab bertentangan dengan nilai, norma, budaya, dan hakikat etis-moral yang telah menjadi pegangan agama-agama yang berlaku. Menurut G. Kartasaputra, perilaku penyimpangan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang tidak sesuai atau tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku di ... Read More »
Pemimpin yang Melayani (Servant-leadership)
Pemimpin yang melayani merupakan salah model yang menjadi ciri khas dan menonjol dari kepemimpinan Kristus. Namun nama model kepemimpinan Kristus tersebut justru diangkat oleh seseorang yang bukan berasal dari kalangan lembaga Kristen. Sebab sebutan model kepemimpinan Yesus tersebut diangkat dari kalangan sekuler, yaitu Robert K. Greenleaf dalam bukunya yang berjudul: The Servant as Leader, The Power of Servant Leadership, dan ... Read More »
Mendidik dan Membesarkan Anak (dalam perspektif Iman Kristen)
Pengantar Mendidik dan membesarkan anak merupakan suatu kesadaran yang mendalam bahwa setiap anak adalah penerus generasi dan para pribadi yang dihadirkan dalam rencana Allah. Kegagalan setiap orang-tua dan guru dalam mendidik dan membesarkan anak akan berakibat masa depan umat manusia akan dipenuhi oleh generasi yang bermasalah bagi dirinya sendiri dan bagi masyarakat. Tugas mendidik dan membesarkan anak adalah tugas yang ... Read More »
Tinjauan Reading of the Fifth Commandment Contextually (Exodus 20:12)
Sumber: Ruku, Welfrid Fini. 2008. Reading of the Fifth Commandment Contextually (Exodus 20:12): An Indonesian-Atoni Meto Contextual Hermeneutics. Vrije Univesiteit, Amsterdam: Master of Contextual and Cross-Cultural Theology Program Tesis Welfrid Fini Ruku ini bertujuan untuk menerapkan hermeneutik kontekstual ke dalam teks Alkitab, khususnya Keluaran 20:12 (paralel: Ulangan 5:16) dalam konteks Suku Atoni-Meto di Timor, Nusa Tenggara Timur. Dengan menggunakan pemikiran ... Read More »
Why Believe the Bible (2Tim. 3:16-17; 2 Petr. 1:16-21)
Alkitab adalah Firman Allah. Namun keberadaan Alkitab sebagai Firman Tuhan tidak terlepas dari Firman yang Hidup yaitu Yesus Kristus, dan Firman yang diberitakan yaitu Khotbah dalam Kebaktian. Dengan demikian iman Kristen memiliki tiga dimensi dari Firman Tuhan yang saling terkait secara utuh, yaitu: Kristus (Firman Hidup), Alkitab (Firman yang Tertulis), dan Khotbah (Firman yang Diberitakan). Otoritas dan kebenaran Alkitab bersumber ... Read More »
Refleksi Teologis: “Bersahabat dengan Diri Sendiri”
Friendship with oneself is all important, because without it one cannot be friends with anyone else in the world. (Eleanor Roosevelt) Kita sering lebih peduli dan fokus pada upaya persahabatan dengan orang lain. Tetapi upaya tersebut akan banyak mengalami kegagalan, apabila kita gagal menjalin persahabatan dengan diri sendiri. Kegagalan menjalin persahabatan dengan diri sendiri adalah masalah yang paling krusial dalam kehidupan ... Read More »
Allah yang Terlibat dalam Belarasa-Nya
Allah yang Terlibat dalam Belarasa-Nya (Yohanes 4:27-38) Salah satu karakter Allah yang utama adalah Allah Mahakuasa (omnipotent, almighty). Allah disebut Mahakuasa karena Ia memiliki semua kemampuan dan kekuasaan untuk melakukan segala hal untuk mencipta, memelihara, dan menyelamatkan. Khusus dalam penciptaan, Allah mampu menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada (creatio ex nihilo) Dengan pemahaman teologis bahwa Allah adalah Mahakuasa, maka ... Read More »
Allah Pemelihara
Allah Pemelihara (Yesaya 51:1-3) Pemeliharaan Allah adalah karakter Allah yang mencipta dan merawat karya ciptaan dengan anugerah kasih-Nya. Bila Allah adalah Pencipta, namun tidak memelihara maka Ia adalah Allah yang pensiun (deus otiosus). Makna deus otiosus adalah manusia mengakui Allah sebagai Sang Pencipta, tetapi Dia adalah juga Allah yang absen (deus absconditus) dalam menjaga karya ciptaan-Nya. Karena itu pemahaman deus ... Read More »