Masa Hari Raya Gerejawi dan Masa Minggu BiasaTahun C 2021 – 2022Pola Penafsiran: KomplementerThe Revised Common Lectionary TanggalBacaanKeteranganTemaTujuanMinggu, 28 Nopember 2021Yeremia 33:14-16; Mazmur 25:1-10; 1 Tesalonika 3:9-13; Lukas 21:25-36Adven I (Tahun C) Warna: Ungu Senin, 29 NopemberBilangan 17:1-11; 2 Petrus 3:1-18 Selasa, 30 Nopember2 Samuel 7:18-29; Wahyu 22:12-16 Rabu, 1 Desem- berYesaya 1:24-31; Lukas 11:29-32 Kamis, 2 Desem- berMaleakhi 3:5-12; Filipi1:12-18 Jumat, 3 Desem- berMaleakhi ... Read More »
Author Archives: Yohanes Bambang Mulyono
Fundamentalisme Agama
Istilah “fundamentalisme” umumnya berkonotasi negatif dan tidak mendatangkan sikap simpatik. Namun sesungguhnya setiap kepercayaan dan agama bersifat fundamentalistik. Sebab dengan ungkapan “fundamentalistik” menunjuk bagaimana pondasi kepercayaan atau iman dari setiap kepercayaan atau agama tersebut dibangun. Kita tidak bisa membayangkan apabila hakikat yang fundamental dari iman Kristen disingkirkan. Hakikat yang fundamental dari iman Kristen adalah: 1). Allah yang esa di dalam ... Read More »
Keramahan yang Menggembalakan
(Yohanes 21:1-19) Peristiwa inkarnasi Sang Firman Allah adalah wujud keramahan Allah yang solider dengan umat manusia. Karena itu karya penebusan Kristus dalam wafat dan kebangkitan-Nya adalah puncak dari keramahan Allah yang lembut dan menggembalakan. Makna “keramahan” Allah di dalam inkarnasi dan penebusan Kristus adalah Ia menjadi seorang Bapa yang menyambut setiap umat dengan kasih-Nya walau menghadapi penolakan, penyangkalan dan perlawanan. ... Read More »
Ditarik oleh Anugerah Allah
Pada masa Prapaskah terdapat pertanyaan fundamental yang perlu direnungkan dan disikapi sebagai keputusan etis. Pertanyaan tersebut adalah: “Ke manakah aku berada di tengah-tengah tarikan kuasa dunia yang sedang bekerja?” Apakah di tengah-tengah tarikan yang ada, kita tetap memilih setia dan taat kepada kehendak Allah? Tarikan-tarikan tersebut sering begitu kuat dan menggoda. Tetapi apakah kita berkomitmen menjaga integritas diri? Surat Yakobus ... Read More »
Dipulihkan dari Pagutan Dosa
Abraham Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki 5 kebutuhan, yaitu: fisiologis (physiological needs), rasa aman (security needs), kasih-sayang (social needs), penghargaan (esteem needs), dan aktualisasi-diri (self actualization needs). Sifat dari kebutuhan tersebut saling terkait dan bersifat hirarkhis ke atas. Kita tidak mungkin mampu mencapai tahap aktualisasi diri, apabila kebutuhan kita masih di tingkat fisiologis, dan selanjutnya. Latarbelakang peristiwa di Kitab Bilangan ... Read More »
Everlasting Life
Core-values kepercayaan seluruh agama adalah keselamatan yang mengupayakan hidup tetap abadi dalam kemuliaan. Karena itu kepercayaan afterlife menjadi bagian utama dan pengharapan agama-agama. Umumnya agama-agama dan kepercayaan memiliki kepercayaan bahwa jiwa/roh manusia bersifat baka (immortal). Walau pun jiwa bersifat immortal pada hakikatnya membutuhkan panduan ilahi melalui ajaran dan ritual keagamaan. Kegagalan menjalani kehidupan dengan mengabaikan ajaran dan ritual keagamaan akan ... Read More »
Kebangkitan Yesus sebagai Disonansi Kognitif?
Ajaran yang menolak kematian Yesus di kayu salib secara langsung menolak kebangkitan-Nya. Lalu penolakan akan kebangkitan Yesus menjadi penolakan akan kuasa Allah yang menyelamatkan dan mendamaikan. Dalam situasi itu umat manusia akan kehilangan pijakan keselamatan dan pengharapannya sehingga tetap hidup dalam belenggu kuasa dosa. Salah satu bentuk kuasa dosa adalah trauma-trauma yang pernah dialami dan tidak dipulihkan. Kebangkitan Kristus sesungguhnya ... Read More »
Kebangkitan Kristus sebagai Ilusi?
Peristiwa Paskah diawali oleh Injil Matius dengan suatu kesaksian, yaitu: “Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria lainnya, menengok kubur itu” (Mat. 28:1). Apakah yang dipikirkan oleh Maria Magdalena dan Maria lainnya saat mereka pergi untuk menengok kubur Yesus pada waktu subuh? Apakah mereka pada waktu itu berpikir akan melihat ... Read More »
Inspiring Leader: Yohanes Pembaptis
Tindakan menginspirasi adalah peran seorang pemimpin yang utama. Sebab dengan tindakan yang menginspirasi, seorang pemimpin memberikan wawasan, kedalaman, dan pola berpikir yang mengilhami para pengikutnya untuk melakukan sesuatu yang bernilai mulia atau luhur. Inspirasi seorang pemimpin dapat membawa dampak yang besar dalam kehidupan para penganutnya, yaitu: Memberikan cara pandang yang baru sehingga melihat dan menafsirkan peristiwa dengan perspektif yang berbeda ... Read More »
Erotisisme dalam Iman Kristen (Tarian Kasih Ilahi)
Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! (Kid. 8:6). Pengantar Makna “erotis” umumnya berkaitan dengan: hasrat, relasi personal dengan cinta seksual, kasih yang saling memberi. Ungkapan erotis Kidung Agung 8:6 menyatakan: “Cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti ... Read More »